Bankaltimtara

Walikota Setuju, KMP Lempake Manfaatkan Lahan Pemkot Samarinda untuk Ternak Domba

Walikota Setuju, KMP Lempake Manfaatkan Lahan Pemkot Samarinda untuk Ternak Domba

Koperasi Merah Putih Kelurahan Lempake akan menambah unit bisnisnya di sektor peternakan dengan memanfaatkan lahan milik Pemkot Samarinda.-(Disway Kaltim/ Rahmat) -

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Wali Kota Samarinda, Andi Harun memberikan lampu hijau kepada Koperasi Merah Putih (KMP) Lempake untuk mengelola lahan seluas 1,1 hektare milik pemerintah kota (Pemkot).

Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan usaha peternakan domba, yang dinilai memiliki prospek ekonomi menjanjikan.

Ketua KMP Lempake, Adung KS Utomo, mengatakan bahwa kepastian dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda dalam pertemuan di Balai Kota, Rabu, 5 November 2025.

Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari presentasi analisis usaha yang sebelumnya telah dilakukan koperasi.

BACA JUGA: Setiap Bulan, SPPG Butuh Butuh 5 Ton Beras, Kepala BGN: Idealnya Koperasi Merah Putih jadi Pemasok Utama

BACA JUGA: Suplai Bahan Baku MBG di Kukar Disalurkan Lewat Koperasi Merah Putih

“Pertemuan dengan Pak Wali ini yang kedua. Setelah tanggal 20 kemarin kami sampaikan rencana kerja koperasi, hari ini kami mempresentasikan hasil studi kelayakan usaha peternakan. Hasilnya cukup menjanjikan, dan Bapak Wali memberikan persetujuan untuk menyiapkan lahan pemerintah kota bagi kami,” ujar Adung.

Menurutnya, proyek peternakan domba tersebut merupakan bagian dari rencana besar KMP Lempake untuk mengembangkan potensi wilayah, khususnya di sektor pertanian dan peternakan.

Dalam skemanya, Pemkot Samarinda menyiapkan lahan, koperasi menjalankan bisnis, sementara permodalan diharapkan dapat didukung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

“Pendanaan belum kami akses dari Pemkot, karena fokus kami sekarang adalah penyediaan lahannya dulu. Targetnya tahun depan sudah mulai terealisasi,” kata Adung.

BACA JUGA: Koperasi Merah Putih di Bontang Belum Berjalan, Terhambat Suku Bunga yang Tinggi

BACA JUGA: KPPN Tanjung Redeb Peringatkan Risiko Koperasi Merah Putih, Desa Bisa Menanggung Gagal Bayar

Selain sektor peternakan, KMP Lempake juga menjalankan beberapa usaha lain, di antaranya gerai sembako dan distribusi gas elpiji.

Namun, kedua program itu masih menghadapi sejumlah kendala, terutama dalam hal permodalan.

“Untuk sembako, kendalanya di pembiayaan karena Bank Himbara belum mengucurkan dana. Kami menyiasatinya dengan menggandeng pihak ketiga. Sementara untuk gas elpiji, distribusi sudah mulai lancar meski kuotanya masih kecil sekitar 70 tabung per pekan,” jelasnya.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, Adung optimistis bahwa KMP Lempake dapat terus memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi masyarakat di tingkat lokal.

BACA JUGA: Satpol PP Kota Samarinda Tertibkan PKL yang Berjualan di Taman Islamic Center

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Tinjau Ulang Relokasi Tiga Sekolah Terdampak Banjir dan Longsor

“Kami jalankan ini secara bertahap, satu per satu. Yang penting semangatnya untuk memberdayakan potensi warga tetap terjaga,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait