3 Desa di Kutai Timur Terendam Banjir, BPBD Imbau Warga Waspadai Bahaya Buaya
Tim BPBD Kutim mengevakuasi warga terdampak banjir.-istimewa-
KUTIM, NOMORSATUKALTIM – Banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Karangan, Kutai Timur (Kutim), sejak Minggu 7 Desember 2025 pagi.
Debit air yang terus meningkat dalam hitungan jam membuat 3 desa terdampak, yakni Karangan Dalam, Karangan Ilir, dan Karangan Seberang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim mengatakan, banjir awalnya hanya setinggi mata kaki, namun terus naik hingga mencapai paha, bahkan di beberapa titik mendekati pinggang orang dewasa.
“Informasinya kami terima sejak pagi, awalnya tidak terlalu parah, namun berangsur-angsur naik. Saat ini tiga desa terdampak dan perkembangannya terus kami pantau,” ujar Naim, Minggu, 7 Desember 2025.
BACA JUGA: Warga Singa Geweh Tanam Pisang di Jalan, Kesal Dua Tahun Akses Rusak Tak Ditangani
Desa Karangan Dalam disebut sebagai wilayah terdampak paling serius. Sejumlah warga telah dievakuasi.
Namun, BPBD belum menerima data pasti mengenai jumlah pengungsi maupun lokasi penampungan sementara.
“Untuk Karangan Dalam, kondisi air cenderung naik dan sudah ada beberapa warga yang dievakuasi. Namun data pasti masih kami tunggu dari kepala desa,” jelasnya.
Sementara untuk Desa Karangan Ilir, kondisi berbeda. Air dilaporkan stabil dan belum ada warga yang harus mengungsi.
BACA JUGA: Banjir dan Karhutla, 2 Ancaman Utama Bencana di Kutim
Di Karangan Seberang, BPBD masih berkoordinasi dan menunggu informasi resmi dari pemerintah desa setempat.
Naim menegaskan, faktor utama banjir berasal dari intensitas hujan yang tinggi selama sepekan terakhir, ditambah kondisi sungai yang sedang pasang.
Lokasi permukiman yang berdekatan dengan aliran sungai turut memperparah dampak genangan.
“Dalam beberapa hari terakhir hujan cukup sering dan deras. Kondisi sungai juga sedang pasang, sehingga air meluap ke permukiman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
