Samakan Pemahaman Asta Cita Prabowo, Bupati PPU Mudyat Noor Ikuti Retret di Magelang

Bupati PPU Modyat Noor saat mengikuti retret di Akmil Magelang.-istimewa -
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor turut mengikuti kegiatan retret kepala daerah setelah dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto, Kamis (20/2/2025).
Retret ini berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, selama 8 hari, tepatnya mulai sejak 21 hingga 28 Februari.
Mudyat begitu bersemangat mengikuti berbagai kegiatan sejak hari pertama pelaksanaan retret.
"Retret ini merupakan kegiatan orientasi, pembekalan, serta pelatihannya yang ditujukan kepada kepala daerah," kata Mudyat Noor.
BACA JUGA: Fokus Mudyat-Waris Usai Dilantik: Tingkatkan Pelayanan Masyarakat
BACA JUGA: Masa Jabatan Pj Bupati Berakhir, Zainal Minta Tetap Boleh Main ke PPU
Dalam retret untuk kepala daerah punya pelbagai fungsi, antara lain; penyatuan perspektif yakni menyamakan pemahaman atau menyelaraskan dengan program Prabowo Subianto, khususnya terkait Asta Cita.
Kemudian penguatan koordinasi, pembekalan kepemimpinan, peningkatan kinerja hingga membangun keakraban.
"Bertujuan memperkuat pemahaman termasuk kesiapan para pemimpin dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah setelah dilantik," jelasnya.
Dengan adanya retret yang diikuti oleh Mudyat Noor, dirinya juga banyak berbagi pengalaman dengan kepala daerah lain, serta terjalin hubungan koordinasi yang kuat antarpemimpin, serta memahami lagi Asta Cita Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Rekrutmen Skema PJLP di Pemkab PPU, Baru 500 THL Mendaftar
BACA JUGA: TKD Dipangkas, Legislator Harap Bankeu Provinsi ke Daerah Tidak Berimbas
"Semoga segala rangkaian retret berjalan dengan lancar, senantiasa diberikan kesehatan dan mohon doanya kepada seluruh masyarakat Kabupaten PPU," pungkas Mudyat.
Dikutip DISWAY.ID jaringan Disway National Network (DNN), setidaknya 503 kepala daerah mengikuti retret di Magelang.
Namun yang hadir secara keseluruhan hanya 450 orang. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya menyebut, terdapat 53 peserta tidak hadir.
Rinciannya, terdapat 5 orang beralasan sakit dan 1 karena acara keluarga. Sementara 47 sisanya tanpa konfirmasi hingga Jumat, pukul 18.00 WIB. Bima meminta agar kepala daerah yang berhalangan dapat mengirimkan wakilnya sebagai pengganti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: