PLN Kaltimra Siapkan 1.382 MW Hadapi Lonjakan Konsumsi Momentum Natal 2025 dan Tahun 2026
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli-Chandra/ Nomorsatukaltim-
BACA JUGA: BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Memenuhi Kebutuhan Transaksi di Libur Natal dan Tahun Baru
Choliq menuturkan, bahwa hal tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan penuh bagi mobilitas pengguna kendaraan berbasis baterai selama libur panjang akhir tahun.
"Melalui kesiapan menyeluruh dan kolaborasi yang terjalin kuat, PLN bertekad memastikan aliran listrik tidak terputus sehingga masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan penuh ketenangan dan kekhusyukan," tegasnya.
Sementara untuk wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) sendiri, telah terinstal alat yang dikhususkan untuk mencadangkan pasokan listrik, yakni PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) dan BESS (Battery Energy Storage System).
Dua alat yang telah terinstal tersebut bertujuan untuk memastikan listrik di kawasan penting itu tidak terganggu.
“Untuk memastikan kelistrikan di IKN itu tidak terganggu meskipun seluruh Kalimantan ini padam. Jadi seandainya ada satu hal yang disebut blackout, masih ada PLTD disana yang bisa mem-backup Istana Presiden maupun Istana Wakil Presiden supaya listriknya tidak padam,” jelas Choliq.
Adapun BESS tersebut diketahui berkapasitas 8 MegaWatt (MW), untuk mendukung keandalan pasokan listrik di KIPP IKN, termasuk Istana Negara.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Kaltimra, Darry Giovanno menjelaskan, bahwa BESS yang telah beroperasi selama tiga bulan ini difokuskan untuk membackup sistem kelistrikan Istana Negara.
"PLN menghadirkan salah satu solusi lagi yang berhubungan dengan kelistrikan khususnya bagi kawasan inti pusat pemerintahan Ibu Kota Nusantara yaitu adalah BESS atau Battery Energy Storage System dengan kapasitas 8 MegaWatt," ujarnya saat menunjukkan teknologi tersebut, yang berada di wilayah IKN, pada Selasa, 16 Desember 2025.
BACA JUGA: Masih Ada Desa di Kutai Barat belum Teraliri Listrik PLN, Jarak Jaringan Terdekat hanya 2 Kilometer
Darry menegaskan, bahwa kehadiran BESS ini dapat menjamin keandalan kelistrikan di Istana Negara.
Apabila terjadi gangguan kelistrikan dari sisi transmisi, BESS akan secara otomatis membackup pasokan listrik sehingga Istana Negara tidak mengalami pemadaman atau kedipan.
"Jadi dengan hadirnya BESS ini sistem kelistrikan dan keandalan kelistrikan di Istana Negara dapat kami jamin keandalannya," kata Darry.
Ia menambahkan, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa perlu personel standby di lokasi. BESS dipantau langsung oleh tim pengatur sistem di Balikpapan dan beroperasi 24 jam penuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

