Bankaltimtara

Pembangunan Fender Jembatan Mahakam I Samarinda Menunggu Lelang Proyek Selesai

Pembangunan Fender Jembatan Mahakam I Samarinda Menunggu Lelang Proyek Selesai

Pemasangan fender pada Jembatan Mahakam I menunggu lelang selesai.-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-

Mursidi menegaskan, posisi KSOP bertugas sebagai pihak pengawasan dalam mengawasi komitmen perusahaan pemilik kapal tongkang, apakah bertanggung jawab atau tidak. Dengan melaksanakan pembangunan fender, yang meliputi estimasi biaya dan pelaksanaan nyata di lapangan.

BACA JUGA: INSA: Penutupan Jalur Pelayaran Kolong Jembatan Mahakam I secara Permanen Bukan Solusi Terbaik

"Iya, (Dananya) masih di tangan mereka. Kita hanya pihak pengawasan, dia berkomitmen enggak dengan tanggung jawabnya," imbuhnya.

Diketahui, dua perusahaan yang terlibat insiden penabrakan jembatan saat tongkang gagal manuver pada Minggu, 16 Februari 2025 oleh PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudera, dan Kapal milik PT Energy Samudra Logistics, pada 26 April 2025, memperparah kondisi pilar P3 yang rusak dan fender pilar P4 yang telah hilang tanpa pelindung itu. Dengan tidak adanya fender pelindung, menyebabkan benturan pada insiden kedua menjadi bengkok.

Ditanya soal estimasi biaya perbaikan, Mursidi belum mengetahui pastinya. Namun, jika mengacu pada hasil estimasi BBPJN terakhir kali, total biaya pembangunan dua fender itu diperkirakan mencapai Rp35 miliar. Dengan pemasangan tiang baja yang dipancang hingga 60 meter ke bawah.

Mursidi dengan tegas menepis segala isu yang beredar, bahwa pihaknya di KSOP diisukan menerima sejumlah uang hasil pembayaran denda dari perusahaan kapal yang menabrak Jembatan Mahakam. Padahal, menurutnya, dana itu tidak berada di tangan mereka.

BACA JUGA: Jembatan Mahakam Ditabrak Tongkang Bermuatan Kayu, Sempat Goyang Membuat Pengendara Panik

"Tidak ada di pihak KSOP dana itu. Atau misalnya di DPRD, atau misalnya di pemerintah provinsi. Itu enggak ada di sana, tapi masih ada di mereka (perusahaan kapal). Dana itu masih di mereka karena mereka yang akan melakukan pekerjaan itu, tidak diserahkan kepada siapapun. Maka masih di tangan si yang bertanggung jawab, si penabrak. Karena mereka yang mengeksekusi. Bukan kita, pemerintah. Jadi harus jelas di situ. Jangan sampai nanti dituding kita yang menyimpan uangnya," tegas Mursidi.

Disinggung soal penutupan alur Sungai Mahakam saat pembangunan fender jembatan akan dimulai, KSOP berencana akan mengatur lalu lintas pengolongan di bawah Jembatan Mahakam saat pembangunan dikerjakan.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Nomorsatukaltim menghubungi pihak BBPJN terkait rencana pembangunan pada lelang berakhir bulan ini, namun belum mendapat balasan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait