Update Kebakaran Big Mall Samarinda: Sistem Proteksi Kebakaran Tidak Aktif, Puluhan Pengunjung Terjebak

BACA JUGA: Breaking News! Terjadi Kebakaran SD di Balikpapan Utara, 2 Kelas Dilaporkan Hangus

Menurut Hendra, sprinkler dan hydrant adalah sistem penting untuk menekan kebakaran sejak dini. 

Namun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa hydrant di Big Mall juga tidak bekerja otomatis, masih menggunakan sistem manual yang menyulitkan petugas saat waktu krusial. 

“Harusnya, ketika ada kebakaran, pompa diesel langsung aktif. Pilar hydrant-nya tidak aktif juga. Itu temuan kami tadi,” imbuhnya.

Kondisi gedung yang terkunci saat kejadian juga menghambat proses pemadaman. 

BACA JUGA: 5 Rumah Hangus Terbakar, Diduga Sengaja Dibakar Orang Tak Dikenal

“Akses masuk Big Mall sulit, karena dalam keadaan tertutup. Juga sprinkler itu tadi yang seharusnya bisa meminimalisir asap,” jelas Hendra. 

Selain itu, asap tebal membuat petugas harus menggunakan alat bantu pernapasan (BA) untuk menjelajahi area yang terdampak.

Korban pun tak terhindarkan. Hendra mencatat, setidaknya 25 orang mengalami sesak napas, terdiri dari satu petugas damkar, 5 relawan, dan sisanya warga yang mayoritas perempuan. 

Mereka dilarikan ke beberapa rumah sakit di Samarinda, seperti RS Hermina, RS Kopri, RS Dirgahayu, dan RSUD AW Sjahranie. 

BACA JUGA: Rumah 2 Lantai Terbakar di Sumber Rejo Balikpapan, Warga Duga Akibat Kebocoran Jargas

“Yang dilarikan ke rumah sakit hanya menjalani rawat jalan,” ujarnya.

Sementara itu, relawan bernama Riza mengisahkan situasi di lantai lima Big Mall saat api mulai menjalar. 

Ia menyebut, api telah merambat hingga ke area lift dan sejumlah gerai pakaian hangus terbakar. 

“Pas saya naik ke atas itu sudah habis terbakar merembet ke lift. Toko baju di depannya juga sudah hangus. Beberapa brand tak bisa dikenali, kecuali Sogo masih terlihat, meskipun ikut terbakar juga,” ceritanya.

Sumber: