Bankaltimtara

Lawan Ormas Premanisme di Kaltim, Kodam VI/ Mulawarman Bentuk Satgas Terpadu

Lawan Ormas Premanisme di Kaltim, Kodam VI/ Mulawarman Bentuk Satgas Terpadu

Pembentukan Satgas Terpadu untuk menangani ormas yang terafiliasi premanisme di wilayah Kaltim, di Makodam VI/ Mulawarman. -Pendam VI/ Mulawarman-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah pusat dan daerah bersinergi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu untuk menangani organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi premanisme

Selain meresahkan masyarakat, aksi premanisme oleh ormas ini dikhawatirkan mengganggu iklim investasi di Kalimantan Timur.

Deklarasi pembentukan Satgas dilakukan pada Sabtu (10/5/2025) di Makodam VI Mulawarman, Balikpapan.

Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Dr. Heri Wiranto, menyampaikan bahwa Kodam VI/Mulawarman mendukung penuh langkah ini.

BACA JUGA:Polda Kaltim Bongkar Pungli Puluhan Tahun di Balikpapan Timur, Dua Ketua RT Diduga Terlibat

BACA JUGA:RSHD Samarinda Bantah Tuduhan Malapraktik, Siap Tempuh Jalur Hukum

Hal ini demi menjamin stabilitas keamanan dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.

"Kodam VI/Mulawarman berkomitmen mendukung penuh upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas keamanan dan menjamin iklim investasi yang kondusif di Kalimantan Timur," tegas Heri.

Ia mengungkapkan bahwa 51,5 persen permasalahan di kawasan industri di Kaltim berasal dari ormas.

Tindakan premanisme yang mengatasnamakan ormas, menurutnya, telah menjadi hambatan besar bagi dunia usaha dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan investasi.

BACA JUGA:DPR Wanti-Wanti Aparat Kaltim Tak Jadi Pengemplang Dana Desa

Sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi di Kemenko Polhukam, dibentuklah Satgas Terpadu Penanganan Premanisme dan Ormas yang Meresahkan Masyarakat dan Mengganggu Investasi.

Ia berharap bahwa Satgas ini mampu memberikan kepastian hukum serta menciptakan iklim usaha yang sehat.

Sementara itu, Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Sabilul Alif, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan sebanyak 330 personel, yang menjalankan Operasi Pekat Mahakam II.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: