BENDUNGAN AIR BERSIH UNTUK IKN BARU

BENDUNGAN AIR BERSIH UNTUK IKN BARU

Tahapan pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, Penajam Paser Utara (PPU) masih akan sesuai jadwal. Mulai akhir tahun nanti. Ini proyek strategis. Dapat memenuhi kebutuhan air bersih di PPU dan sekitaranya. Juga bisa mengatasi banjir.


SAAT mengunjungi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), 17 Desember 2019 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memamerkan informasi proyek infrastruktur IKN. Antara lain tentang pemenuhan kebutuhan air baku.

Presiden RI Joko Widodo saat itu memang membawa rombongan jumbo. Berbagai kementerian terkait diboyong. Plus menteri-menterinya. Juga para awak media lokal dan nasional. Disway Kaltim salah satu yang turut dalam rombongan itu.

Pemprov Kaltim hari itu punya gawean besar. Gubernur Kaltim Isran Noor sebagai tuan rumah, beserta dua kabupaten yang menjadi kawasan IKN hadir mendampingi presiden.

Kebetulan saat itu, presiden meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi II-IV di pintu gerbang Tol Samboja. Sesaat setelah memencet sirene dan menjawab pertanyaan wartawan, presiden dan rombongan bertolak ke Sepaku.

Rombongan diiringi hujan dan ditemani jalan becek berlumpur sebelum sampai di bukit. Semua proyek infrastruktur dipantau dari ketinggian. Sembari melihat lokasi dari sebuah peta.

Dari informasi yang didapat Disway Kaltim, areal Bendungan Sepaku-Semoi mencakup tiga desa. Desa Tengin Baru, Desa Argomulyo dan Desa Sukamulyo. Sumber air bendungan ini nantinya berasal dari hulu aliran Sungai Tengin Baru. Saat ini dimanfaatkan PDAM untuk kebutuhan air bersih warga setempat.

Disway baru-baru ini mewawancarai Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten PPU, Nicko Herlambang. Ia menyebut pembangunan segera berjalan. Akhir tahun nanti atau awal tahun depan. Memang sebelumnya proses sempat tertunda akibat masa pandemi COVID-19.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat menginstruksikan seluruh kegiatan lapangan ditunda selama pandemi COVID-19. Penundaan kegiatan lapangan tersebut berdampak pada pembebasan lahan lokasi pembangunan.

"Kami baru rapat terakhir dengan pihak BPN (Badan Pertanahan Nasional) PPU. Pada prinsipnya mereka sudah menyatakan siap," jelas Nicko Herlambang, berbicara soal pembebasan lahan.

Nicko menyebutkan, saat ini tinggal menunggu Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang masih membutuhkan sedikit waktu tambahan. Ini terkait penganggaran. Nicko menegaskan pembangunan akan langsung berjalan saat pembebasan lahan telah rampung.

Terpisah, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Anang Muchlis menjelaskan, bendungan ini selain untuk memenuhi kebutuhan air baku di daerah sekitarnya, juga diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan air baku di Balikpapan.

Selain itu, bendungan ini juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bakal ibu kota negara (IKN) baru. "Kalau soal pendanaannya, kami sudah siap. Kami tidak pernah tidak siap," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: