Ahmad Basir: Incumbent atau Newcomer Sama Saja

Ahmad Basir: Incumbent atau Newcomer Sama Saja

Dari sisi tim, kita sudah buat tim sampai tingkat kecamatan bahkan kelurahan. Sudah siap semua. Bahkan infrastruktur pemenangan juga sudah kita persiapkan. Kalau dari sisi persiapan, kita sudah siap kapan saja.

APAKAH PAK BASIR SUDAH MENDAPATKAN PERAHU POLITIK?

Sementara ini dalam proses. Tapi prosesnya sudah mengerucut. Sudah lebih dari 70 persen. Tetapi dari segi rekomendasi, saya belum menerimanya. Kita tidak bisa mengklaim sesuatu yang benar-benar belum di tangan kita. Tapi komunikasi politik sangat cair. Alhamdulillah ini tinggal selangkah lagi. Karena ada COVID-19. Jadi harus selesaikan COVID-19 dulu.

KABARNYA PAK BASIR SUDAH BANYAK MENGELUARKAN BIAYA UNTUK PENCALONAN DI PILWALI BALIKPAPAN. KOK MAU MENGELUARKAN BEGITU BANYAK UANG UNTUK SESUATU YANG BELUM PASTI?

Ini semua kembali ke niatnya. Segala sesuatu yang kita niatkan baik, itu pasti akan bernilai baik. Langkah ini saya niatkan untuk sesuatu yang baik. Dengan niat lillahi ta’ala. Artinya, apa yang saya lakukan selama ini, ya saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa. Niat saya ingin mengabdi. Membuat Balikpapan makin baik dan berkeadilan sosial. Jadi harapan saya, bagaimana warga Balikpapan ke depan semakin sejahtera.

APAKAH ADA KANDIDAT YANG SUDAH DIPERSIAPKAN UNTUK MENJADI PASANGAN ANDA?

Semuanya sudah saya siapkan. Saya mendaftar ke semua partai itu sebagai bentuk komitmen dan keseriusan saya untuk memimpin Kota Balikpapan. Kemudian saya tegaskan. Saya maju di Pilwali Balikpapan tidak menargetkan untuk menjadi calon wali kota atau wakil walikota. Karena selama ini saya memaknai pengabdian itu tidak mengenal posisi.

SAAT MENDAFTAR DI PARTAI, SEBAGAI CALON WALI KOTA ATAU WAKIL WALIKOTA?

Saya mendaftar sebagai calon wali kota. Saya sebutkan sebagai calon wakil walikota tadi karena sudah menjadi calon wali kota. Tinggal nanti serahkan kepada Yang Maha Kuasa. Yang penting niatnya sudah dijalankan.

Ahmad Basir

Kalau Allah tetapkan sebagai calon apa saja, ya jalani saja. Maju. Persoalan biaya dan lain-lain, itu akan mengalir dengan sendirinya. Saya selalu niatkan, mudah-mudahan apa yang saya berikan untuk masyarakat ada berkahnya. Saya tidak berpikir berapa yang dikeluarkan. Yang penting bismillah saja. Intinya saat ini masih bisa bergerak.

PAK BASIR MEMILIH BERPASANGAN DENGAN INCUMBENT ATAU NEWCOMER?

Saya kan newcomer. Kalau soal pilihan pasangan, apakah nanti incumbent atau newcomer, kita lihat saja. Politik itu sangat dinamis sekali. Tergantung apa yang diinginkan masyarakat. Saya pikir proses apa pun dalam Pilkada, dalam hal ini secara demokratis memilih pemimpin Balikpapan, tujuannya menyejahterakan masyarakat Balikpapan.

Jadi apakah itu dengan incumbent atau newcomer, sama saja. Yang penting niatnya. Kenapa saya sebut newcomer? Karena memang saya newcomer. Bagi newcomer, ada hal-hal baru yang ingin diberikan kepada masyarakat. Yang penting semakin baik. Makanya tagline saya, “Balikpapan Makin Baik.”

ADA SATU KALIMAT DALAM TAGLINE PAK BASIR. ITU MAKNANYA APA?

Iya. Itu ada kalimat “kami bukan sedarah, tetapi kami bersaudara”. Artinya untuk bersaudara tidak harus satu darah. Sama juga dalam hal memimpin. Tidak harus newcomer atau incumbent. Buktinya, incumbent ataupun newcomer, tidak selamanya sempurna. Yang penting kolaborasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: