Ahmad Basir: Incumbent atau Newcomer Sama Saja

Ahmad Basir: Incumbent atau Newcomer Sama Saja

Dari awal saya sudah berkenalan dengan para pejabat di Balikpapan. Efektifnya sejak 2005. Karena tahun 2000 itu saya masih menjadi employee (karyawan). Dulu saya bekerja di perusahaan asing di Jakarta. Kebetulan di background kimia. Saya juga punya latar belakang kimia.

Pada saat itu, saya mulai merintis usaha. Pada tahun 2003. Walaupun pada saat itu masih atas nama istri saya. Karena saya masih sebagai employee. Waktu itu ada komitmen, pada saat jadi employee, tidak boleh ada kegiatan-kegiatan lain. Jadi saya efektifnya tahun 2005 sampai sekarang.

Semenjak itulah saya banyak berkomunikasi dengan tokoh-tokoh di Balikpapan. Tapi sebatas membangun komunikasi dan silaturahmi biasa.

APA USAHA YANG PERTAMA KALI ANDA BANGUN?

Pertama kali saya membangun usaha itu batu gerinda. Banyak manfaatnya. Ada pembuat teralis itu. Dia menggunakan batu gerinda untuk menghaluskan hasil pengelasannya. Berangkat dari situ. Kemudian perlahan usaha saya membesar.

Setelah itu, saya masuk di bidang kimia, transportasi, transfer agent, billing material, dan ada beberapa usaha kita yang saling bersinggungan antara satu dengan yang lain.

APAKAH BENAR EKSPANSI USAHANYA SAMPAI KE BERAU?

Bukan hanya sampai ke Berau. Kita juga di luar Kalimantan. Core bisnis yang utama itu kimia. Sesuai dengan basic saya.

INFORMASINYA PERNAH MENJADI DOSEN. BENAR?

Iya, benar. Saya sempat jadi dosen. Saya kuliah itu masuk tahun 1990. Di Universitas Muslim Indonesia (UMI). Pada jurusan teknik kimia. Saya selesai kuliah pada tahun 1994-1995.

Waktu itu, di sementer tiga saya sudah diamanahkan jadi asisten laboratorium. Dan alhamdulillah pada saat wisuda, saya agak lebih cepat dibandingkan teman-teman yang lain. Waktu itu juga kebetulan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) saya lebih tinggi dari yang lain.

Pada tahun 1995 saya jadi dosen. Itu sampai 1997. Kemudian 1997 saya diterima sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta. Saya ditempatkan di Berau. Perusahaan itu milik Pak Prabowo. Di perusahaan itu sampai tahun 2004. Pada tahun 2005, saya keluar dari perusahaan itu. Supaya bisa fokus menjadi pengusaha.

SEKARANG ANDA SUDAH PUNYA BERAPA KARYAWAN?

Karyawan saya sekarang totalnya kurang lebih 200 orang. Itu secara keseluruhan. Itu ditempatkan di semua Permata Abadi Grup. Totalnya ada tujuh perusahaan. Tadinya hanya unit-unit usaha. Sekarang, satu unit usaha itu saya buat menjadi satu usaha tersendiri. Supaya itu disiapkan untuk 20 sampai 25 tahun ke depan.

SUDAH SEJAUH MANA PERSIAPANNYA UNTUK MENGIKUTI PILWALI BALIKPAPAN?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: