Bankaltimtara

Rembuk Utama PEDA XI KTNA Kaltim di Kutai Barat, Wabup Tegaskan Pertanian dan Perikanan Jadi Urat Nadi Ekonomi

Rembuk Utama PEDA XI KTNA Kaltim di Kutai Barat, Wabup Tegaskan Pertanian dan Perikanan Jadi Urat Nadi Ekonomi

Wabup Kubar, H Nanang Adriani menyampaikan sambutan pada pembukaan Rembuk Utama PEDA XI KTNA Kaltim di ruang rapat Kantor Bappelitbangda, Kutai Barat.-(Disway Kaltim/ Eventius)-

KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) resmi menggelar kegiatan Rembuk Utama Pekan Daerah (PEDA) XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 20 Juni 2025, di ruang rapat Kantor Bappelitbangda Kutai Barat, dan menjadi bagian dari rangkaian acara PEDA XI yang dipusatkan di Taman Budaya Sendawar, Kutai Barat.

Rembuk utama tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kutai Barat (Wabup Kubar), H Nanang Adriani; didampingi Ketua KTNA Nasional, Mohammad Yadi Sofian Noor; Ketua KTNA Kaltim, H Anwar; serta Ketua KTNA Kubar Ekti Imanuel.

Kegiatan ini dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim dan Kubar, serta sejumlah perwakilan petani, nelayan, dan kelompok tani andalan dari berbagai wilayah di Kaltim.

Dalam sambutannya, Wabup Kubar, H Nanang Adriani menegaskan pentingnya sektor pertanian dan perikanan sebagai fondasi utama perekonomian masyarakat di Kaltim. 

Menurutnya, sektor ini masih menjadi tumpuan hidup mayoritas warga, khususnya di daerah-daerah pedesaan dan pesisir.

“Dari sekian banyak sektor yang menjadi sumber penghidupan masyarakat, pertanian dan perikanan merupakan salah satu urat nadi perekonomian. Sebagian besar masyarakat kita memanfaatkan potensi alam yang luar biasa ini. Potensi pertanian dan perikanan yang kita miliki bukan hanya sekadar sumber pendapatan, tetapi juga warisan yang harus kita jaga dan kelola dengan bijaksana demi keberlanjutan generasi mendatang,” ujar Nanang dalam pidatonya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk memperkuat sektor ini melalui berbagai kebijakan dan program strategis. 

Mulai dari penyediaan sarana dan prasarana pertanian, peningkatan kapasitas petani dan nelayan, hingga upaya membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal.

“Pemerintah Kabupaten Kutai Barat selalu berupaya hadir di tengah-tengah petani dan nelayan. Program bantuan alat dan mesin pertanian, pelatihan, hingga dukungan pemasaran adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada sektor ini. Kita berharap, melalui forum PEDA XI ini akan lahir ide-ide segar dan inovatif untuk memajukan pertanian dan perikanan Kutai Barat dan Kalimantan Timur secara keseluruhan,” lanjutnya.

Nanang juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan PEDA XI sebagai momentum mempererat persatuan dan kerja sama antarpetani dan nelayan, sekaligus sebagai sarana tukar pengalaman, pengetahuan, dan inovasi.

“Kita harus menyadari bahwa tantangan ke depan, baik di bidang pertanian maupun perikanan, semakin kompleks. Perubahan iklim, alih fungsi lahan, penurunan kualitas lingkungan, hingga kompetisi pasar yang ketat menjadi persoalan nyata yang harus kita hadapi bersama. Forum ini adalah wadah kita untuk merumuskan langkah-langkah strategis menjawab tantangan tersebut,” katanya.

Di akhir sambutannya, Nanang mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh panitia, aparat keamanan, serta pihak-pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan penyelenggaraan PEDA XI di Kutai Barat.

“Kepercayaan yang diberikan kepada Kutai Barat sebagai tuan rumah PEDA XI ini adalah sebuah kehormatan besar. Mari kita sukseskan bersama kegiatan ini agar membawa manfaat nyata bagi para petani dan nelayan, serta memperkuat posisi Kalimantan Timur dalam pembangunan pertanian dan perikanan nasional,” pungkas Nanang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: