Pemkab Kukar Klaim Pasok 40 Persen Kebutuhan Beras Kaltim

Sekda Kukar, Sunggono.-ist--
Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--
KUKAR, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bertekad menjadikan daerahnya sebagai pusat produksi pangan utama di Kalimantan Timur (Kaltim). Upaya ini diwujudkan dengan meningkatkan hasil pertanian, terutama beras, guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan menopang ketahanan pangan regional.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyampaikan bahwa saat ini Kukar telah menyumbang sekitar 40 persen kebutuhan beras di Kaltim. Dengan strategi yang tepat, kontribusi ini diharapkan terus meningkat seiring penguatan sektor pertanian.
“Kami menargetkan hingga 2026, Kukar tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan sendiri, tetapi juga menjadi penopang ketahanan pangan di Kaltim,” ujarnya di Tenggarong, Rabu 2 April 2025.
Untuk mencapai target ini, Pemkab Kukar telah menetapkan lima kecamatan sebagai sentra pengembangan pertanian berbasis kawasan. Kawasan ini dipilih berdasarkan potensi lahan dan infrastruktur pendukung agar produktivitas pertanian dapat ditingkatkan secara maksimal.
Selain meningkatkan luas lahan tanam, Pemkab Kukar juga fokus pada penerapan teknologi pertanian modern. Hal ini mencakup penggunaan varietas unggul, mekanisasi pertanian, serta pendampingan petani agar dapat meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.
Namun, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi, di antaranya adalah masalah distribusi hasil panen serta infrastruktur pertanian yang masih perlu ditingkatkan. Jalan produksi yang kurang memadai dan keterbatasan sarana penyimpanan pasca-panen menjadi kendala dalam menjaga kualitas hasil pertanian.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memperkuat logistik, permodalan, serta pemanfaatan inovasi teknologi di sektor pertanian,” tambahnya.
Selain itu, ketersediaan pupuk dan sarana produksi pertanian juga menjadi perhatian utama. Pemkab Kukar berupaya memastikan petani mendapatkan akses yang mudah terhadap pupuk bersubsidi dan alat pertanian agar produktivitas tetap optimal.
Langkah lain yang dilakukan adalah penguatan peran kelembagaan tani, seperti kelompok tani dan koperasi pertanian. Melalui wadah ini, petani dapat memperoleh pelatihan, pendampingan, serta akses ke pasar yang lebih luas.
Pemkab Kukar juga menargetkan stabilitas harga pangan agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Dengan menjaga ketersediaan stok beras dan bahan pangan lainnya, Kukar diharapkan mampu menekan inflasi daerah.
“Ketersediaan beras tetap terjaga dan Kukar secara rutin memasok kebutuhan beras bagi wilayah Kaltim,” tutupnya.
Ke depan, Pemkab Kukar berharap dapat menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan akademisi, untuk mendorong inovasi di bidang pertanian. Dengan strategi yang terarah, Kukar optimistis dapat menjadi lumbung pangan yang tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: