Pembangunan Bandara Ujoh Bilang Terus Dikejar, Bupati Mahulu Harap Dukungan Provinsi dan Pusat

Pembangunan Bandara Ujoh Bilang Terus Dikejar, Bupati Mahulu Harap Dukungan Provinsi dan Pusat

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh-Disway/ Iswanto-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Pembangunan infrastruktur bandara Ujoh Bilang, Mahakam Ulu (Mahulu) saat ini masih terus dikejar.

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh menegaskan, pentingnya pembangunan bandara guna meningkatkan akses transportasi di daerah tersebut.

Ia berharap proyek ini mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Pusat agar dapat segera direalisasikan.

"Kami sangat membutuhkan dukungan Kemenhub, terutama Direktorat Perhubungan Udara, untuk merealisasikan pembangunan bandara di Mahulu," ujarnya, Selasa (18/3/2025).

Bupati dua periode ini mengatakan, akses trasportasi ke Mahulu selama ini sangat sulit dijangkau, sebab masih mengandalkan jalur sungai.

Meskipun jalur darat bisa dilewati, namun sangat sulit diakses. Sebab, sebagian besar masih berupa jalan tanah, dan sangat licin ketika musim hujan tiba.

Pemkab Mahulu tentu tak bisa membangun secara penuh jalan tersebut karena dihadapkan dengan keterbatasan anggaran, sehingga diperlukan perhatian lebih dari pemerintah provinsi dan pusat.

Bupati mengatakan, bahwa salah satu langkah strategis yang telah diambil pemerintah daerah dalam pembangunan bandara Ujoh Bilang, yakni menyerahkan aset serta menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pihak terkait.

Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pembangunan dan memastikan proyek ini mendapatkan perhatian dari pemerintah provinsi.

"Penyerahan aset dan penandatanganan MoU merupakan langkah penting agar proyek ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi dan pusat," katanya.

Ia berharap proyek ini dapat masuk dalam agenda prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Dengan demikian, pembangunan bandara di Mahulu bisa segera terealisasi melalui anggaran pemerintah pusat.

"Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pembangunan bandara Mahulu bisa masuk dalam perencanaan nasional dan segera dieksekusi oleh Kemenhub," jelasnya.

Saat ini, Mahulu hanya memiliki Bandara Datah Dawai yang terbatas dalam kapasitas layanan penerbangan.

Oleh karena itu, pembangunan bandara baru di ibu kota kabupaten dianggap krusial untuk mempercepat konektivitas daerah.

"Kita berharap selain Bandara Datah Dawai, bandara di ibu kota kabupaten yang sudah melewati proses seperti penetapan lokasi, perizinan, dan lainnya, juga segera mendapat perhatian dari pemerintah pusat," ucapnya.

Selain untuk mempermudah akses transportasi masyarakat, keberadaan bandara juga dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam distribusi logistik, pariwisata, dan investasi.

Pemerintah daerah kini terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar proyek ini bisa masuk dalam skala prioritas pembangunan nasional dan segera direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat Mahulu.

"Bandara ini menjadi pintu masuk ke Ibu Kota Kabupaten Mahulu yang tidak hanya sekadar melayani masyarakat dalam mempermudah transportasi, tetapi juga mendukung peningkatan perekonomian di Kabupaten Mahulu," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: