Ada Potensi Devisa Rp31 Triliun, Indonesia Cabut Moratorium TKI ke Arab Saudi

Ada Potensi Devisa Rp31 Triliun, Indonesia Cabut Moratorium TKI ke Arab Saudi

Pemerintah resmi mencabut moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi. -(Ilustrasi/ Antara)-

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) resmi mencabut moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi. 

Keputusan ini diambil setelah Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembukaan kembali kerja sama penempatan pekerja migran dengan Kerajaan Arab Saudi, dengan mempertimbangkan potensi devisa sebesar Rp31 triliun.

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, menyampaikan bahwa pemerintah segera mengirimkan sekitar 600 ribu pekerja migran ke Arab Saudi setelah moratorium yang diberlakukan sejak 2015 dicabut. 

Rencana ini disampaikan Karding usai bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2025.

BACA JUGA: 12,1 Juta Orang Diprediksi Ramaikan Mudik Lebaran 2025, Puncaknya di 28 Maret

BACA JUGA: Alih Fungsi Lahan Menjadi Tantangan Terhadap Ketersediaan Pangan di Masa Depan

"Kita akan membuka ini dan kami kementerian sudah melakukan pembicaraan dan perundingan dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Sosial Arab Saudi untuk mendiskusikan kembali pembukaan tersebut," ujar Karding.

Dari total 600 ribu tenaga kerja yang akan dikirimkan, 400 ribu merupakan pekerja domestik lingkungan rumah tangga, sementara 200 ribu lainnya adalah pekerja formal. 

Pengiriman ini akan diresmikan melalui nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi, yang rencananya akan ditandatangani dalam waktu dekat di Jeddah.

Pemberangkatan tahap awal pekerja migran Indonesia ke Arab Saudi dijadwalkan mulai Juni 2025 dengan kuota yang akan disesuaikan berdasarkan kebijakan Pemerintah Indonesia. 

BACA JUGA: Arab Saudi Berencana Batasi Usia Jamaah Haji, Menag Nasaruddin Minta Ditunda Setahun

BACA JUGA: Otoritas Filipina Tangkap 30 WNI, Terkait Kasus Penipuan Online

Presiden Prabowo meminta agar skema pelatihan bagi para pekerja dipersiapkan dengan matang sebelum mereka diberangkatkan.

"Beliau (Prabowo) alhamdulillah setuju dan meminta kepada kami untuk menyiapkan skema pelatihannya sekaligus penempatannya nanti. Kami akan sampaikan lagi laporan kepada beliau terkait rencana yang sudah kami susun," kata Karding.

Sejarah Moratorium TKI ke Arab Saudi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: