Keluh Kesah Warga Bengkuring di Tengah Genangan Banjir, Berharap Pemerintah Berikan Solusi

Kondisi terkini banjir bandang di kawasan Bengkurin dan Sempaja.-salsabila/disway-
Dia dan keluarga sudah terbiasa menghadapi banjir, yang membuat barang rumah tangga seperti lemari dan perabotan jadi rusak.
“Dulu pas pertama kali banjir, banyak yang hancur. Sekarang sudah pengalaman, jadi sudah siap,” ungkap Soegit.
Dia menegaskan agar sistem drainase dan pengelolaan air di Samarinda harus diperbaiki supaya banjir seperti ini tidak terus terjadi setiap tahunnya.
Bukan hanya Soegit, warga lainnya mengalami dampak lebih parah akibat akses jalan yang tergenang.
Shelyna, pemilik Anggun Salon di Bengkuring harus menutup total usaha jasa perawatan rambutnya itu.
"Semua usaha tutup. Kalau lampu mati, ya bertahan pun susah kan," ucapnya.
Shelyna mengatakan, dari segi ekonomi disaat banjir sangat terasa bagi pelaku UMKM. Selama beberapa hari ini ia mengaku tidak mendapatkan pemasukan. Ditambah lagi menjalankan keseharian seperti masak, mencuci juga tidak bisa.
BACA JUGA:Banjir di Kota Bangun Belum Surut, Kapolsek Sebut Rumah Penduduk Masih Aman
Kendala lainnya adalah penerangan dan air bersih tidak terpenuhi dalam situasi tersebut. Akibatnya mereka kesulitan menjalankan aktivitas.
"Air banjir sudah mencapai dada orang dewasa. Penyebabnya ya kalau tidak hujan, bendungan, kiriman dari atas, semua berkontribusi," urainya.
Shelyna mengungkapkan, bahwa masyarakat sudah terlalu sering menghadapi bencana serupa. Sehingga, masa depan usaha kecil di Bengkuring menjadi tidak menentu.
"Harapan kami, pemerintah bisa menangani banjir ini agar ekonomi bisa pulih," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: