Akurasi Data Masyarakat Miskin Dinilai Penting untuk Tekan Angka Kemiskinan

PASER, NOMORSATUKALTIM - Seluruh Camat di Kabupaten Paser diminta melakukan validasi data masyarakat miskin sampai tingkat RT sebagai dasar mengentaskan kemiskinan di daerah.

Hal itu ditekankan oleh Bupati Paser, Fahmi Fadli yang menginginkan agar data penduduk miskin tecatat dengan akurat, baik kategori miskin rentan maupun karegori miskin ekstrem.

Menurutnya, tak menutup kemungkinan data kemiskinan di tiap desa bersifat subjektif, sehingga camat perlu terjun langsung melakukan pendataan sampai tingkat RT.

"Camat perlu berkoordinasi dengan para kepala desa terkait masalah-masalah data kemiskinan, kita kedepan akan mengupayakan untuk penurunan kemiskinan dan akan menghilangkan kemiskinan ekstrem," kata Fahmi Fadli saat Rapat Koordinasi (Rakor) Camat se-Kabupaten Paser belum lama ini.

BACA JUGA : Pentig untuk Anak, Berapa Lama Waktu Tidur Siang yang Ideal?

Untuk itu, nantinya seluruh RT di tiap desa di Paser akan dilibatkan dalam pengelolaan data masyarakat miskin, karena ketua RT merupakan ujung tombak yang paham terkait kondisi masyarakat di desa.

"Kami berharap juga RT sebagai ujung tombak para kepala desa dan camat untuk mendata masyarakat yang kondisi sosial ekonominya kurang baik," tuturnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya akurasi data, sehingga dalam penanganannya dapat dilakukan dengan tepat sasaran dalam menangani persoalan ekonomi hingga sosial.

"Data itu penting, akan tetapi jika data tidak siap kita tidak bisa apa-apa, saya harap para camat agar membuat data seakurat mungkin sehingga tindak lanjut yang diberikan oleh Pemerintah baik dari permasalahan ekonomi, sosial dan sebagainya bisa kita tuntaskan," pungkasnya.

BACA JUGA : KPU Balikpapan Umumkan Masa Jabatan PPK dan PPS Berakhir pada Januari 2025

BACA JUGA : Astra Agro Lestari Dukung Swasembada Pangan Melalui Penanaman Jagung Serentak di Kaltim

Diketahui, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Paser sebanyak 26,39 ribu jiwa.

Jumlah tersebut menandakan Paser sebagai daerah paling selatan di Kalimantan Timur (Kaltim) ini belum terbebas dari kemiskinan.

Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD Paser turut mengupayakan dalam menekan angka kemiskinan melalui Peraturan Daerah (Perda) yang diusulkan tahun ini tentang penanggulangan kemiskinan terpadu.

Sumber: