Patrick Kluivert tak Sendirian Latih Timnas Indonesia, Asistennya Punya Reputasi Mentereng di Eredivisie

BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis Belum Dimulai di Paser

Banyak yang mempertanyakan keputusan PSSI, mengingat Shin membawa pendekatan taktis dan kedisiplinan yang diapresiasi oleh para penggemar.

Penunjukan Kluivert juga dilihat sebagai perjudian besar bagi PSSI dalam memperbaiki konsistensi performa Jay Idzes dan kawan-kawan. 

Terutama menjelang paruh kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Kehadiran Kluivert diharapkan mampu membawa Skuad Garuda melangkah lebih jauh. Di sisi lain, kegagalan memenuhi ekspektasi publik akan menjadi serangan balik bagi PSSI.

BACA JUGA: Dishub Samarinda Revitalisasi Jalur Penyeberangan Zona Selamat Sekolah di Beberapa Titik

BACA JUGA: Pemkab Paser Alokasikan Rp 10 Miliar Bangun Lapak Baru di Pasar Senaken

Terlepas dari pro dan kontra, semua mata kini tertuju pada Patrick Kluivert dan tim barunya. 

Akankah strategi baru ini mampu membangkitkan performa Timnas Indonesia di panggung dunia, atau justru menjadi langkah yang terlalu berisiko? 

Jawabannya akan terlihat dalam beberapa bulan mendatang.

Debut Kluivert akan dimulai dengan dua laga penting di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

BACA JUGA: Slank dan Ndarboy Genk akan Meriahkan Perayaan HUT ke-68 Pemprov Kaltim

BACA JUGA: AKBP Dody Surya Putra Resmi Menjabat Sebagai Kapolres Kukar

Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025. Berikutnya pertandingan kandang melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025.

Sumber: