Kendala Teknis jadi Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kukar Ditunda

Kendala Teknis jadi Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kukar Ditunda

Sekda Kukar, Sungggono -istimewa-

Menurutnya, langkah ini penting untuk menekan angka stunting di Kukar.

“Saya mau ini terintegrasi keduanya untuk menekan anak-anak stunting,” kata Bupati Edi pada 31 Desember 2024.

BACA JUGA : Makan Bergizi Gratis Pertama di Nunukan, Pengantaran Diminta Sesuai Jam Istirahat

Ia juga menyatakan bahwa integrasi ini membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dandim 0906.

Dengan kolaborasi yang baik, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat, terutama balita dan lansia.

Dalam refleksi akhir tahun, Bupati Edi mengungkapkan bahwa biaya per porsi yang ditentukan dalam program nasional, yaitu Rp10 ribu, mungkin relevan di Pulau Jawa.

Namun, ia meragukan efektivitas anggaran tersebut di Kukar, mengingat biaya lokal yang lebih tinggi.

“Jika Rp10 ribu kurang, maka Pemkab Kukar akan berikan subsidi,” tegasnya.

BACA JUGA : Kebijakan Kenaikan PPN 12%: Masyarakat Tuai Kontra Terhadap Beban Ekonomi Semakin Mencekik

Ia menegaskan bahwa prioritas utama adalah memastikan penerima manfaat benar-benar merasakan dampak positif dari program ini.

Upaya integrasi juga diharapkan dapat memberikan cakupan yang lebih luas dan menyeluruh.

Program ini sejalan dengan komitmen Pemkab Kukar untuk menekan angka stunting melalui berbagai inisiatif sebelumnya, seperti gerakan bersama PMT Lokal bagi balita.

Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, pelaksanaan MBG diharapkan membawa dampak nyata bagi masyarakat Kukar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: