SMSI Samarinda Kukuhkan Kepengurusan Baru, Fokus Wujudkan Media Siber Profesional

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Kepengurusan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Samarinda periode 2024-2027, resmi dikukuhkan pada Senin, 21 Oktober 2024, di Bagios Cafe, Samarinda.

Acara ini tidak hanya melantik pengurus baru, tetapi juga menggelar diskusi publik yang bertajuk "Peran Media Siber Samarinda untuk Mewujudkan Pilkada Damai di Kalimantan Timur."

SMSI Samarinda kini dinakhodai Arditya Abdul Aziz sebagai ketua umum, Oktavianus sebagai Sekretaris dan Andi Muhammad Akbar sebagai Bendahara.

Dalam sambutannya, pria yang kerap disapa Aziz itu menegaskan bahwa tujuan utama SMSI Samarinda adalah mengakomodasi perusahaan-perusahaan pers yang bergerak di bidang media siber. Serta memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.

BACA JUGA:Realisasi Investasi Kaltim September Baru Rp 55 Triliun, Yakin Capai Target Rp 76 T Akhir Tahun?

BACA JUGA:Kasus Stunting Lima Kabupaten/Kota di Kaltim Meningkat, Dinkes Kaltim Perkuat Program Gizi Seimbang

"SMSI adalah organisasi media siber terbesar di Indonesia, dan kami berharap dapat memperkenalkan SMSI Samarinda kepada seluruh masyarakat dan stakeholder melalui diskusi ini. Kami juga siap bekerja sama dalam menciptakan Pilkada yang damai di Kalimantan Timur," ujar Abdul Aziz.

Wiwid Marhaendra Wijaya, pelaksana tugas (Plt) Ketua SMSI Kalimantan Timur, memaparkan perkembangan pesat anggota SMSI di wilayah tersebut. Dari awalnya hanya 7 media yang tergabung pada 2019.

Kini jumlah tersebut melonjak hingga mencapai 240 media pada 2024, dengan 189 di antaranya aktif.

BACA JUGA:Nikmati Keindahan Kota Samarinda di The Rooftop Lounge Grand Verona

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal menyampaikan apresiasi terhadap pengukuhan SMSI Samarinda.

Ia berharap SMSI dapat terus berkembang dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan, terutama dalam menghadapi tantangan di era digital.

"Pembentukan SMSI ini sangat tepat untuk mempermudah koordinasi dan pembinaan. Persaingan memang tidak bisa dihindari, namun di era ini kita harus lebih fokus pada kolaborasi, bukan kompetisi," tambah Faisal.

Setelah acara pelantikan, diskusi publik dengan tema "Peran Media Siber dalam Mewujudkan Pilkada Damai" digelar.

Sumber: