Pasukan TNI di Lebanon Diteror Israel, Menlu Retno Tegaskan RI Tidak Gentar
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengecam serangan Israel terhadap pos pantau Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon.-(Foto/ Dok. Kemlu)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan gentar meski pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) diteror oleh serangan militer Israel (IDF).
Pernyataan ini disampaikan Retno di sela-sela rangkaian KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, pada Jumat (11/10/2024), menyikapi insiden serangan Israel terhadap markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon, Kamis lalu.
"Serangan ini merupakan upaya teror dari Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian dan masyarakat internasional. Namun, Indonesia tidak akan gentar dalam menjalankan misinya," tegas Retno, dilansir dari Antara.
Sebagai salah satu negara kontributor pasukan penjaga perdamaian PBB terbesar di dunia dan terbesar di UNIFIL, Retno memastikan bahwa Indonesia akan tetap setia pada mandat PBB untuk menjaga perdamaian, sesuai dengan konstitusi Indonesia.
BACA JUGA: 2 Prajurit TNI Terluka oleh Serangan Israel, Jadi Sasaran Tembak Tank Merkava
BACA JUGA: Pilot Pesawat Turkish Airlines Meninggal sebelum Sempat Mendarat Darurat
Retno juga menyampaikan bahwa Dewan Keamanan PBB telah menggelar pertemuan terkait eskalasi konflik di Lebanon.
Dalam pertemuan itu, Indonesia menyampaikan kecaman keras terhadap serangan Israel, yang dinilai sebagai pelanggaran terhadap Piagam PBB dan prinsip-prinsip hukum humaniter internasional.
2 Prajurit TNI Terluka Akibat Serangan Israel
Serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon menyebabkan dua prajurit TNI yang bertugas di UNIFIL terluka.
Insiden tersebut terjadi saat kedua prajurit berjaga di menara pengamatan di Markas UNIFIL di Naqoura.
BACA JUGA: Kampanye Rendi-Eddy Diganggu di Balikpapan Barat, Tim Pemenangan Tempuh Jalur Hukum
BACA JUGA: Pemuda Tenggarong Menjadi Otak Pembakaran di Gunung Belah, Dipicu Sakit Hati
UNIFIL dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa serangan itu diduga berasal dari tembakan tank Merkava milik militer Israel (IDF), yang menargetkan menara pengamatan.
Akibat serangan tersebut, dua prajurit jatuh dan mengalami luka ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: