Disdikbud Kaltim Inventarisir SMK di Sangatta yang Terbakar, Ijazah hingga Gaji Guru Rp100 Juta Ludes

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM -Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) memastikan ikut menangani dampak kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh bangunan SMK Islam Nurul Hikmah di Sangatta, Kutai Timur, pada Kamis (3/10) dini hari. 

Kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan besar dan menghancurkan fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas, laboratorium, dan kantor guru.

Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Kaltim, Irhamsyah, mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah mengirimkan tim dari Cabang Disdikbud Wilayah Bontang-Kutim ke lokasi untuk menginventarisir dan mengidentifikasi kerusakan akibat kebakaran. 

"Kepala Cabang Disdikbud Kaltim Wilayah Bontang-Kutim sudah ke lokasi untuk menginventarisir dan mengidentifikasi kerusakan akibat kebakaran," ujarnya, dikutip dari Antara, Jumat (4/10/2024).

BACA JUGA: Heboh 'Tuak, Beer, Wine' Dapat Sertifikat Halal, BPJPH Kemenag Beri Penjelasan

BACA JUGA: Long Lunuk dan Long Pahangai jadi Opsi Tempat Pembangunan SMK Negeri di Mahulu

Irhamsyah menjelaskan, pihaknya kini tengah mencari alternatif tempat untuk melanjutkan proses belajar-mengajar siswa SMK Nurul Hikmah. 

"Proses belajar-mengajar menjadi prioritas utama kami. Kami berusaha agar para siswa tidak terlalu lama tanpa kegiatan belajar karena tidak ada ruang kelas," tambahnya.

Selain itu, Disdikbud Kaltim akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengganti ijazah siswa yang turut terbakar dalam kebakaran. 

"Kami akan berkoordinasi terkait penggantian ijazah yang terbakar. Ada mekanisme penggantian yang bisa dilakukan, tentunya dengan keterangan resmi dari pihak berwenang seperti kepolisian," jelas Irhamsyah.

BACA JUGA: Sangatta Utara Membara, Sejumlah Bangunan Ludes Termasuk Gedung SMK Islam Nurul Hikmah

BACA JUGA: Lowongan PPPK Telah Dibuka, Ada 1.990 Formasi, Cek Syarat dan Jadwalnya !

Kerugian Sekolah Rp5 Miliar, Ada Ijazah Terbakar

Kepala SMK Swasta Islam Nurul Hikmah Sangatta, Akhmad Yamsyi, mengungkapkan kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. 

Saat kejadian, pihak sekolah sedang menghadiri diskusi kelompok terpumpun yang diadakan oleh Disdikbud Provinsi Kaltim di Balikpapan. 

Sumber: