Pariwisata Diusulkan Masuk Kurikulum Pendidikan

Pariwisata Diusulkan Masuk Kurikulum Pendidikan

Materi pariwisata perlu masuk kurikulum agar mengenalkan potensi wisata sejak dini. (Tebe/DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – Perkembangan pesat pariwisata di Kota Samarinda selama 2 tahun terakhir nyatanya belum memiliki kesan mendalam bagi warga Kota Tepian. Masih banyak dijumpai warga Samarinda tak tahu tempat-tempat wisata di Samarinda. Hal ini membuat praktisi pariwisata sekaligus Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Samarinda, Dian Rosita buka suara. Menurutnya, ketidaktahuan warga akan keberadaan objek wisata lokal didasari pada geliat pariwisata Samarinda di masa lalu yang lesu. Akibatnya warga skeptis terhadap potensi wisata lokal. "Ketidaktahuan itu ya karena kurangnya rasa cinta terhadap kota sendiri. Terlalu menganggap wah daerah lain sampai tak melirik potensi di Samarinda," jelas Dian, Jumat (10/1/2020). Pengusaha wisata dikatakan Dian sudah mulai melakukan promosi terpadu untuk menghubungkan wisatawan ke berbagai objek wisata di Samarinda. Namun hal ini bisa lebih maksimal jika Pemkot Samarinda memberi dukungan penuh. Wacana yang coba diajukan Dian adalah memasukkan pariwisata ke dalam kurikulum pendidikan. "Kita tentu masih punya harapan. Salah satunya pariwisata dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Jadi anak-anak usia sekolah diberi pemahaman untuk mengenali dan mencintai kotanya sendiri," jelas Dian. Dengan melibatkan sekolah dan siswanya, maka rasa kecintaan terhadap daerah sendiri dengan segala potensi yang dimilikinya akan bisa lebih maksimal dalam mempromosikan Kota Samarinda. "Kalau kita libatkan anak sekolah kan mereka bisa cerita ke orang tua, keluarga, dan teman mereka. Jadi kecintaan pada Samarinda ini bisa lebih cepat ditularkan," sambungnya. Jika merujuk pada daftar tempat yang bisa dikunjungi di Kota Samarinda yang dirilis Fajar Alam, sedikitnya ada 70 tempat yang bisa dikunjungi di Kota Amplang. Terdiri dari wisata alam, wisata buatan, wisata religi, wisata kuliner, wisata edukasi, wisata belanja dan lain sebagainya. (ava/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: