Kualitas yang Belum Maksimal Jadi Penyebab Sulitnya Pemasaran Beras Kampung Buyung-buyung

Kualitas yang Belum Maksimal Jadi Penyebab Sulitnya Pemasaran Beras Kampung Buyung-buyung

Kepala Dinas Pangan, Rakhmadi Pasarakan.-(Disway Kaltim)-

"Saya belum dapat info lagi kapan barangnya datang, tapi yang jelas belum dipake itu," tuturnya.

BACA JUGA : Alokasi APBN ke Berau Masih Didominasi Belanja Transfer dengan Nilai Rp3,5 Triliun

Rakhmadi menjelaskan, untuk di wilayah Kampung Buyung-buyung sebenarnya sudah sejak lama pihaknya memberi bantuan untuk pemasaran beras.

"Sampai sekarang sebenarnya, Dinas Pangan dan Bulog bekerjasama membantu pemasarannya. Yang mana Aparatur Sipil Negara (ASN) jadi sebagai konsumen," jelasnya.

Saat ini, perjanjian kerjasama tersebut telah berakhir. Di saat sebelum berakhir, diakuinya, dari Buyung-Buyung itu tidak mampu untuk memberikan supply. Sehingganya, kerjasama itu terhenti dan belum dilanjutkan.

"Nah ini kita ingin melanjutkan lagi, cuma memang ada keluhan dari ASN tentang kualitasnya.

BACA JUGA : Jika Kotak Kosong Menang, Komisi II DPR Sepakat Pilkada Ulang di 2025

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk melanjutkan kembali perjanjian kerjasama tersebut.

"Supaya ini bisa berlanjut kembali, para petani kami minta bisa meningkatkan juga kualitas berasnya. Dan mudah-mudahan ini menjadi komitmen kami juga," pungkasnya.

BACA JUGA : Luasan Kawasan ANKT Berau 83.000 Hektare, 10 Persen Dirambah Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: