Kualitas yang Belum Maksimal Jadi Penyebab Sulitnya Pemasaran Beras Kampung Buyung-buyung

Kualitas yang Belum Maksimal Jadi Penyebab Sulitnya Pemasaran Beras Kampung Buyung-buyung

Kepala Dinas Pangan, Rakhmadi Pasarakan.-(Disway Kaltim)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Hasil panen gabah padi milik para petani di Kampung Buyung-buyung, Kecamatan Tabalar, belum terdistribusi secara maksimal pada tahun ini. 

Persoalan tersebut menjadi momok bagi para petani lokal akibat susahnya mencari akses untuk memasarkan hasil panen mereka.

Sehingga, banyak dari para petani lokal maupun pengepul gabah yang menjerit dan tidak tau bagaimana memecahkan masalah tersebut, agar tidak terjadi penumpukan gabah.

Pemerintah daerah pun diminta untuk dapat membantu mencari solusi guna memperlancar pendistribusian penumpukan beras yang ada.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Rakhmadi Pasarakan mengatakan, susahnya mencari akses untuk memasarkan hasil panen para petani tersebut dipengaruhi karena terkendala oleh kualitas beras tersebut.

BACA JUGA : Target jadi Daerah Penunjang Kebutuhan Pangan IKN, Berau Cegah Alih Fungsi Lahan

Sehingga dirinya meminta kepada para petani untuk lebih memperhatikan kembali proses pasca panen.

"Kendala kita itu memang dari segi kualitas, beras kita masih tergolong medium. Mungkin pasca panennya juga perlu diperhatikan lagi," kata Rakhmadi, Rabu (11/9/2024). 

Dirinya menyebut, nantinya akan ada bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Berau berupa mesin pengering penggilingan.

"Meski cuaca sering hujan, itu bisa menggunakan pengering supaya cepat," ujarnya.

BACA JUGA : KPU Samarinda Tak Turunkan Target, Meski Hanya Ada 1 Calon di Pilkada 2024

Sementara ini, diakui Rakhmadi, memang para petani di Kampung Buyung-buyung masih menggunakan pengering alami. 

"Jadi kadang-kadang belum sempat kering maksimal, sehingga lebih mudah hancur," imbuhnya.

Namun, dirinya belum mengetahui, apakah mesin tersebut sudah datang atau belum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: