KPU Samarinda Tak Turunkan Target, Meski Hanya Ada 1 Calon di Pilkada 2024

KPU Samarinda Tak Turunkan Target, Meski Hanya Ada 1 Calon di Pilkada 2024

Komisioner KPU Samarinda Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Yustiani.-(Disway Kaltim/ Salsa)-NOMORSATUKALTIM

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda tidak menurunkan target partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.

KPU Samarinda optimistis, mampu tingkatkan partisipasi pemilih, meskipun saat ini hanya ada 1 bakal pasangan calon (bapaslon) yang maju di Pilwali Samarinda 2024

Hal tersebut diungkapkan oleh Yustiani selaku Komisioner KPU Samarinda Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Ini tantangan baru bagi kami, karena Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda hanya diikuti satu paslon,” katanya saat ditemui NOMORSATUKALTIM, pada Selasa (10/9/2024).

BACA JUGA: Pameran CIYAAAT! Ajak Mahasiswa Sadar Isu Korupsi Lewat Instalasi Karya Seni

BACA JUGA: KPU Kukar Umumkan Masa Sanggah dari Masyarakat Terkait Bapaslon, Catat Tanggalnya

Yustiani menyebut, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan ajakan di tingkat kecamatan hingga kelurahan, dibantu oleh badan Ad Hoc KPU. 

Pada Pilkada 2020, tingkat partisipasi pemilih di Samarinda tercatat 52,26 persen dari pemilih yang mencakup DPT, DPTB maupun DPK.

“Hal tersebut terjadi dikarenakan Covid-19, kami sangat kesulitan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab dibatasi aturan yang begitu ketat untuk menghadirkan masyarakat,” ungkapnya.

Dia mengatakan, target partisipasi pemilih Pilkada 2024 di angka 78 persen. 

BACA JUGA: Teras Samarinda Resmi Dibuka, Berikut ini Ragam Fasilitas dan Keunggulannya

BACA JUGA: Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia 0-0, Maarten Paes Makin Bersinar

Target ini tidak turun, meskipun hanya ada 1 bapaslon yang siap berpartisipasi dalam pesta demokrasi Kota Tepian.

Kendati demikian, KPU Samarinda memiliki langkah strategis dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, di tengah fenomena kotak kosong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: