Gagal 'Move On' dari Trauma Masa Kecil? Begini Cara Deteksi sekaligus Mengatasinya
Trauma di masa anak-anak dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang hingga dewasa.-(Ilustrasi/Nomorsatukaltim)-NOMORSATUKALTIM
Trauma dan kekerasan di masa kecil dapat berdampak besar pada citra diri. Banyak orang yang mengalami trauma masa kecil sering merasa tidak layak, meragukan kemampuan diri sendiri, atau hidup dalam ketakutan akan kegagalan.
Rasa malu dan rasa bersalah yang tertanam sejak kecil bisa menjadi beban berat yang mereka bawa hingga dewasa.
6. Kecemasan dan Depresi Berkelanjutan
Kecemasan dan depresi yang terus-menerus pada masa dewasa juga dapat berkaitan erat dengan trauma masa lalu. Perasaan putus asa, kecemasan yang berlebihan, atau ketakutan tanpa sebab yang jelas sering kali merupakan tanda dari trauma yang tidak tertangani.
Gejala ini memerlukan perhatian khusus, baik melalui terapi atau dukungan profesional lainnya.
BACA JUGA: 6 Tahun Vakum, Pemilihan Duta Baca Kaltim Dibuka Lagi
BACA JUGA: Polsek Muara Muntai Tangkap Dua Pelaku Kasus Rudapaksa Anak di Bawah Umur
7. Reaksi Berlebihan Terhadap Stres
Jika Anda merasa sering bereaksi berlebihan terhadap situasi yang penuh tekanan atau konflik kecil, ini bisa jadi tanda bahwa Anda hidup dalam mode waspada tinggi.
Reaksi emosional yang intens terhadap masalah kecil sering kali merupakan refleksi dari trauma masa kecil yang masih belum sembuh sepenuhnya.
Langkah Awal Menuju Penyembuhan
Mengatasi trauma masa lalu bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan mengenali tanda-tandanya, Anda bisa mulai mengambil langkah menuju penyembuhan.
Terapi ada salah satu cara yang paling efektif untuk menyelesaikan trauma yang belum terselesaikan.
BACA JUGA: Dugaan Penyekapan Karyawan Toko Satria Balikpapan, JPU Tuntut 3 Tahun Penjara
BACA JUGA: 23 Tahun Jadi Penggali Kubur Sukarela, Bripka Joko Dapat Apresiasi Kapolri dan Kapolres Samarinda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: