Reshuffle Kabinet Jokowi, Yassona Laoly dan Arifin Tasrif Dicopot, Diganti Supratman Andi dan Bahlil

Reshuffle Kabinet Jokowi, Yassona Laoly dan Arifin Tasrif Dicopot, Diganti Supratman Andi dan Bahlil

Menteri dan wakil menteri baru di Kabinet Jokowi yang dilantik di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (19/8/2024).-(Foto/ Antara)-

Sebelum terjun ke dunia politik, Supratman mengawali kariernya sebagai dosen selama 14 tahun dan juga aktif sebagai advokat sejak tahun 1996. 

Bahlil Lahadalia Menjadi Menteri ESDM

Sementara itu, Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM sejak 2019, kini dipercaya untuk memimpin Kementerian ESDM. 

Pelantikan Bahlil sebagai Menteri ESDM juga berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 92P Tahun 2024. 

BACA JUGA: Terpidana Kasus Kopi Sianida Bebas Bersyarat, Ditjenpas Sebut Jessica Berkelakuan Baik

BACA JUGA: Lagi Musim Catut NIK untuk Pilkada 2024, Begini Cara Cek NIK di Laman KPU!

Bahlil, yang merupakan kader Partai Golkar dan pengusaha asal Papua. 

Selama menjabat sebagai Kepala BKPM, Bahlil dinilai berhasil meningkatkan iklim investasi di Indonesia, yang diharapkan dapat berlanjut di sektor energi dan sumber daya mineral.

Dalam sumpah jabatannya yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Bahlil berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan integritas. 

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Bahlil, saat dilantik Jokowi, Senin (19/8/2024).

BACA JUGA: Bawaslu Kukar Temukan Dugaan Pemalsuan Daftar Dukungan pada Bapaslon Perseorangan

BACA JUGA: Bawaslu Kukar Hentikan Kasus Dugaan Dokumen Palsu karena Kurang Bukti

Transisi Menuju Pemerintahan Baru

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan bahwa reshuffle kabinet kali ini dilakukan untuk mempersiapkan transisi pemerintahan dari Jokowi-Ma'ruf Amin ke Prabowo Subianto yang akan menjadi Presiden berikutnya. 

"Pengangkatan menteri, wakil menteri, dan kepala badan diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik, lancar, dan efektif," jelas Ari Dwipayana, dikutip dari Antara, Senin (19/8/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: