Bupati Edi Resmikan Rumah Bahagia, Gerakan Bersama Cegah Stunting di Muara Kaman

Bupati Edi Resmikan Rumah Bahagia, Gerakan Bersama Cegah Stunting di Muara Kaman

Bupati Kukar, Edi Damansyah-istimewa-

BACA JUGA : Bawaslu Kukar Temukan Dugaan Pemalsuan Daftar Dukungan pada Bapaslon Perseorangan

Muara Kaman Berjuang Menghadapi Stunting 

Muara Kaman, sebuah kecamatan yang terpencil dan penuh tantangan geografis, menjadi pusat perhatian dalam upaya pencegahan stunting di Kukar.

Dari 20 kecamatan yang ada di wilayah ini, Muara Kaman menonjol bukan karena prestasinya, melainkan karena kenyataan pahit yang terungkap dari hasil pengukuran serentak yang dilakukan pada bulan Juni lalu.

Sebanyak 599 anak didiagnosis stunting, 18 anak mengalami gizi buruk, dan 147 anak lainnya mengalami gizi kurang.

“Angka-angka ini bukan hanya statistik,” ujar Edi dengan nada serius.

“Ini adalah cermin dari kelalaian kita bersama. Jika tidak ada pengukuran serentak secara nasional, mungkin kita tidak akan pernah tahu kondisi sebenarnya dari anak-anak kita di Kukar. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk bertindak," tuturnya.

Edi menggambarkan betapa sulitnya situasi di lapangan. Muara Kaman, dengan karakteristik desa-desa yang berjauhan dan puskesmas yang terletak jauh dari pemukiman warga, menghadapi tantangan besar dalam memastikan setiap anak mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan.

BACA JUGA : Bawaslu Kukar Hentikan Kasus Dugaan Dokumen Palsu karena Kurang Bukti

Namun, meskipun situasinya rumit, Edi menekankan bahwa koordinasi antara pihak kecamatan, puskesmas, dan perusahaan harus lebih baik.

“Kami telah membuat kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan ini, dan mereka berkomitmen untuk membantu. Tidak ada tembok beton yang memisahkan kita di sini, hanya butuh komunikasi yang lebih baik dan kerja sama yang lebih erat,” tambahnya.

Mengubah Kebiasaan, Membangun Masa Depan

Rumah Bahagia kini tidak hanya menjadi tempat di mana anak-anak dapat bermain dan belajar, tetapi juga tempat di mana orangtua mendapat edukasi yang sangat dibutuhkan.

Edi Damansyah menekankan pentingnya peran orangtua dalam keberhasilan program pencegahan stunting.

BACA JUGA : Netralitas ASN, TNI, dan Polri Jadi Sorotan dalam Rakor Pilkada Kukar 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: