Bupati Edi Resmikan Rumah Bahagia, Gerakan Bersama Cegah Stunting di Muara Kaman

Bupati Edi Resmikan Rumah Bahagia, Gerakan Bersama Cegah Stunting di Muara Kaman

Bupati Kukar, Edi Damansyah-istimewa-

Ia menggambarkan betapa pentingnya edukasi tentang pola makan yang tepat, seperti pemberian susu dan roti yang seimbang, agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lain seperti diare.

“Ini mungkin terdengar sepele, tetapi jika orangtua tidak mendapatkan bimbingan yang tepat, anak-anak mereka bisa jatuh sakit karena kesalahan kecil yang bisa dihindari,” jelas Edi.

Dr. Martina Yulianti, Kepala RSUD AM Parikesit, yang turut hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa saat ini, empat dari sepuluh anak di Indonesia mengalami stunting.

“Jika kita tidak bertindak sekarang, kita akan kehilangan generasi yang tidak bisa bersaing di masa depan,” kata Dr. Martina dengan nada penuh kekhawatiran.

 

Dua Bulan Menuju Pengukuran Serentak

 

Peresmian Klinik Rumah Bahagia ini menandai awal dari komitmen baru untuk menangani masalah stunting di Muara Kaman.

Dalam dua bulan ke depan, sebelum pengukuran serentak berikutnya pada bulan Oktober, fokus akan diberikan pada pemberian makanan tambahan yang tepat dan edukasi bagi orangtua.

BACA JUGA : Ngopi Bareng di Titik Nol Tenggarong: Pelaku Ekraf Bongkar Tantangan Usaha di Kukar

Ini adalah periode kritis, di mana keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kerja sama semua pihak.

“Muara Kaman harus 100 persen siap,” tegas Edi. “Ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi tentang masa depan anak-anak kita. Kita tidak bisa lagi abai.”

Di penghujung acara, para ibu tampak tersenyum lega.

Mereka tahu, jalan panjang masih terbentang di depan, tetapi dengan dukungan yang ada, mereka tidak lagi berjalan sendirian.

Rumah Bahagia, dengan segala transformasinya, kini menjadi simbol harapan bagi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Muara Kaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: