Warga Kampung Long Lunuk Hibahkan Lahan 5 Hektare untuk SMK Negeri

Warga Kampung Long Lunuk Hibahkan Lahan 5 Hektare untuk SMK Negeri

Wakil Ketua I DPRD Mahulu, Tiopilus Hanyeq menyatakan bahwa warga telah menghibahkan lahan untuk pembangunan gedung SMK Negeri Mahulu.-(Foto/Istimewa)-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim membangun gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), mendapat dukungan dari masyarakat setempat.

Wujud dukungan itu dibuktikan dengan disiapkannya lahan seluas 5 hektare (ha). Lahan tersebut terletak di Kampung Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai, Mahulu.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua I DPRD Mahulu, Tiopilus Hanyeq saat mengkonfirmasi terkait rencana pembangunan gedung SMK Negeri tersebut.

“Pembangunan SMK Negeri itu sudah direncanakan sejak tahun 2018 lalu. Panitia pendirian sekolah itu juga sudah kita bentuk. Kemudian lahan seluas 5 hektare juga sudah disiapkan sesuai permintaan dari Dinas Pendidikan provinsi,” ungkap Tiopilus Hanyeq kepada Nomorsatukaltim, pada Rabu (7/8/2024).

BACA JUGA: Bupati Mahulu: Kalau Ada Pemeluk Buddha, Kita Bangun Tempat Ibadahnya

BACA JUGA: Berantas Mafia Tanah, Kementerian ATR/BPN-Polri Jalin Kerja Sama Cegah Masyarakat Jadi Korban

Menurut Tiopilus, letak geografis Kampung Long Lunuk sangat strategis. Apalagi didukung rencana pemekaran  Kecamatan Long Pahangai. Sebab, pusat administrasi kecamatan baru itu berada di Kampung Long Lunuk.

Pertimbangan lainnya, kata Tiopilus, di Kampung Long Lunuk telah tersedia rumah sakit dan Bandara Datah Dawai.

Selain itu, juga mempertimbangkan jumlah lulusan SMP di wilayah tersebut yang selalu meningkat setiap tahun.

Sehingga, warga setempat meyakini bahwa rencana pembangunan SMK Negeri bakal berdampak positif terhadap kawasan. Termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama putra-putri Mahulu.

BACA JUGA: Kapolres Kukar Apresiasi Pemberitaan Para Jurnalis

BACA JUGA: Insiden Angkot Serempet Bacitra di Balikpapan, Ternyata KIR Mati Sejak 2022

“Kami mengusulkan jurusan pertanian dan teknik pertukangan, karena dari Dinas Pendidikan provinsi menyarankan untuk disesuaikan dengan kebutuhan lokal," ujarnya. 

"Jadi nanti beberapa SMP di wilayah hulu nanti yang menjadi suplai murid ke SMK tersebut. Apalagi Kampung Long Lunuk juga mau jadi pusat ibu kota kecamatan yang baru nanti,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: