Ikon Baru di IKN, Menhub: ART akan Berfungsi sebagai Feeder

Ikon Baru di IKN, Menhub: ART akan Berfungsi sebagai Feeder

Gerbong Kereta Otonom tanpa rel yang telah tiba di KKT (Kaltim Kariangau Terminal), Selasa (30/7/2024).-(Foto/Istimewa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa kereta otonom tanpa rel (Autonomous Rail Transit/ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan berperan sebagai "feeder" atau angkutan pengumpan penumpang menuju trayek tertentu di kota tersebut.

"Kereta ART akan berfungsi sebagai feeder pada perayaan hari kemerdekaan," ujar Menhub di Balikpapan, pada Selasa (30/7/2024).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa kereta ini akan melayani rute-rute di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, seperti Sumbu Kebangsaan Barat dan Sumbu Kebangsaan Timur.

BACA JUGA: Uji Coba Taksi Terbang IKN Berjalan Mulus, Mengudara 10 Menit di Bandara APT Pranoto

"Presiden juga telah memberikan arahan agar ART menjadi bagian dari pergerakan pada tanggal 17 Agustus dan seterusnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Menhub memaparkan, kereta ART di IKN akan terdiri dari 3 gerbong dengan kapasitas total sekitar 200 penumpang, dengan masing-masing gerbong menampung 75 orang.

"Sistem operasionalnya akan berjalan searah jarum jam, dengan waktu berhenti di setiap terminal sekitar 5 menit," terang Budi.

BACA JUGA: Balikpapan Bakal Disulap Menjadi 'Labuan Bajo', Menhub: Banyak Kapal Pinisi Melintas

Kereta ini akan bergerak mengikuti marka yang telah disiapkan secara otomatis, dengan teknologi yang mampu mendeteksi marka sebagai pengganti rel kereta.

Budi menekankan bahwa kereta tanpa rel ini ramah lingkungan karena sumber tenaganya menggunakan listrik.

"Selama berhenti di terminal selama 5 menit, kereta ini juga akan melakukan pengisian daya, sehingga dapat beroperasi dalam waktu yang cukup lama," jelas Budi.

BACA JUGA: Jokowi Mulai Melokal, Soto Banjar dan Ayam Habang Jadi Menu Sarapan di Istana Garuda

Menhub berharap kereta otonom ini dapat menjadi ikon transportasi di IKN. Dengan keunggulannya yang tidak memerlukan rel, ART dapat diterapkan di kota-kota lain seperti Jakarta, Bandung, Semarang, dan lainnya.

"Tanpa investasi besar, kereta ini dapat beroperasi di tengah keramaian dan memberikan pergerakan yang masif," pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: