Balikpapan Bakal Disulap Menjadi 'Labuan Bajo', Menhub: Banyak Kapal Pinisi Melintas

Balikpapan Bakal Disulap Menjadi 'Labuan Bajo', Menhub: Banyak Kapal Pinisi Melintas

Kapal pinisi seperti ini bakal menjadi wahana wisata baru di kawasan pendukung IKN.-(Foto/Istimewa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM -  Dalam upaya meningkatkan pariwisata dan transportasi maritim di Ibu Kota Nusantara (IKN), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengumumkan rencana ambisius untuk menyulap Balikpapan menjadi destinasi wisata maritim yang mirip dengan Labuan Bajo. 

Langkah ini diharapkan dapat mendukung pembangunan IKN dan menarik minat wisatawan di kawasan sekitar ibu kota Indonesia yang baru.

Kapal pinisi, kapal layar tradisional Indonesia yang terkenal, akan menjadi ikon baru di Balikpapan

BACA JUGA: Ombudsman RI Kaltim Sambangi MPP Samarinda: Layanan Harusnya Setiap Hari

Menhub melaporkan bahwa infrastruktur transportasi laut ini siap melayani perjalanan wisata di IKN mulai 1 Agustus 2024. 

Selain satu unit kapal pinisi yang telah ada, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga akan menyediakan satu unit tambahan melalui penugasan kapal pinisi milik PT Pelni.

Menhub berharap kerjasama buy the service ini bisa menjadi stimulasi bagi operator kapal lain untuk turut serta dalam pelayaran komersial di IKN. 

BACA JUGA: Uji Coba Taksi Terbang IKN Berjalan Mulus, Mengudara 10 Menit di Bandara APT Pranoto

"Kita akan melihat Balikpapan, seperti Labuan Bajo, dengan banyak kapal pinisi yang melintas. Balikpapan memiliki potensi wisata yang luar biasa, termasuk konservasi orangutan dan penangkaran buaya, yang dapat menarik wisatawan domestik dan internasional," ujar Menhub melalui siaran pers, dikutip Selasa (30/7/2024).

Menurut Menhub, penyediaan kapal pinisi di Balikpapan bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas di kawasan IKN, tetapi juga untuk mempromosikan pariwisata maritim. 

Kapal pinisi akan menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam Kalimantan, termasuk pulau-pulau kecil dan pantai-pantai eksotis.

BACA JUGA: Bahaya Laten Polio! Sangat Menular, Tapi Jarang Menunjukkan Gejala

Selain itu, keberadaan kapal pinisi diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Dengan bertambahnya jumlah wisatawan, sektor-sektor lain seperti perhotelan, kuliner, dan kerajinan tangan juga akan merasakan manfaatnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: