KPU Samarinda Ingatkan Visi dan Misi Bakal Calon Pilkada 2024 Wajib Selaras dengan RPJP dan RPJM

KPU Samarinda Ingatkan Visi dan Misi Bakal Calon Pilkada 2024 Wajib Selaras dengan RPJP dan RPJM

Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat-istimewa-

SAMARINDA, NOMOSATUKALTIM - Penyampaian visi dan misi oleh bakal pasangan calon dalam tahapan pencalonan akan segera dimulai di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda Firman Hidayat, bahwasanya wajib bagi para bakal calon menyampaikan visi dan misi yang sesuai pada peraturan perundang-undangan, yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) di tingkat kabupaten kota maupun provinsi.

"Paparan isi dan bentuk dari RPJP dan RPJM Kota Samarinda ini penting agar partai politik dapat memperhatikan hal tersebut saat menyusun visi dan misi bakal pasangan calon," kata Firman Hidayat, pada Sabtu (27/7/2024) siang.

Pria yang kerap disapa Firman itu menyebut, KPU Samarinda juga menelaah visi dan misi yang diajukan oleh bakal pasangan calon.

BACA JUGA : KPU Berau Terus lakukan Persiapan Jelang Pilkada 2024

Kemudian, akan dibandingkan dengan RPJPD yang disusun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

"Dokumen terkait RPJP dan RPJM yang dibutuhkan akan kami susun dan arahkan ke Bapperida. KPU memastikan visi dan misi pasangan calon sesuai dengan RPJP dan RPJM yang disusun pemerintah daerah," ucap Firman.

Menurutnya, ketidaksesuaian visi misi dengan RPJP dan RPJM dapat berakibat fatal.

Yakni mampu mengeliminasi pasangan calon dalam pencalonan kepala daerah

"Penyampaian visi misi ini memang bagian dari persyaratan selain syarat-syarat administratif seperti ijazah atau surat berkelakuan baik. Kurang lebih seperti Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) buat legislatif. Jadi kalau tidak sesuai, bakal pasangan calon bisa gugur," jelasnya.

BACA JUGA : PPP Bergabung ke Rudy-Seno, Peluang Isran-Hadi Semakin Sempit

Kendati demikian, ia mengakui, sosialisasi tersebut dihadiri sedikit partisipan.

Dari keseluruhan partai politik yang diundang hanya Demokrat, PAN, PSI, dan Partai Golkar yang menampilkan perwakilannya.

"Karena dihadiri sedikit parpol dan calon perseorangan, jadi nanti kami akan komunikasi lebih lanjut. Baik formal maupun informal dari KPU ke semua partai politik dan bakal calon perseorangan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: