Realisasi Pendapatan Kaltim di SIKD Baru 46,93 Persen, Begini Tanggapan Sekda Sri

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus menggenjot  realiasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 hingga triwulan III mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan, pada 2022 lalu Provinsi Kaltim masuk dalam lima besar untuk realisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi. 

Berdasarkan portal data Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD), per 21 Juli 2024, realisasi pendapatan Provinsi Kaltim sebesar Rp9,386 triliun. Jumlah ini baru mencapai 46,93 persen dari target Rp20 Triliun.

BACA JUGA: Tahun 2024, Bank Indonesia Prediksi Ekonomi Kaltim Tumbuh di Kisaran 5-6 Persen

Kemudian, untuk belanja daerah yang dianggarkan sebesar Rp20,675 triliun, baru terealisasi 34.24 persen atau di angka Rp7,079 triliun. 

Selanjutnya untuk pembiayaan daerah belum terealisasi sama sekali dari nilai yang dianggarkan sebesar Rp675 miliar.

“Serapan anggaran kita sudah ada target-targetnya, nanti kita juga ada Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (RADALOK) APBD Triwulan III Tahun Anggaran 2024,” kata Sri Wahyuni saat dikonfirmasi langsung mengenai hal ini, pada Senin (22/7/2024) malam.

BACA JUGA: Cara Pemprov Kaltim Bantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah Dapatkan Rumah Murah

Perempuan yang kerap disapa Sri itu menekankan, pemerintah terus memprioritaskan semua sektor. Termasuk pengadaan barang dan jasa yang diklaim sudah di angka 97 persen.

“Artinya ini tinggal proses implementasinya tinggal nanti di triwulan ketiga pencairan nya. Ini sudah satu semester lebih, tapi pengadaan barang jasanya sudah 97 persen,” pungkasnya.

BACA JUGA: 20 BUMN Setor Dividen Rp85,52 Triliun untuk Negara, Berikut Rinciannya

BACA JUGA: 'Cuan' Dana Karbon, Kaltim Terima Insentif USD 114,7 Juta dari Bank Dunia

 

Realisasi Anggaran Provinsi Kaltim

Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)

Sumber: