Perjalanan Haji Wakil Ketua DPRD Paser Abdullah, Visa Ziarah hingga Kucing-kucingan dengan Polisi Arab Saudi

Perjalanan Haji Wakil Ketua DPRD Paser Abdullah, Visa Ziarah hingga Kucing-kucingan dengan Polisi Arab Saudi

Abdullah.-Disway/Awal-

Persoalan lain kembali dirasakan, jarum jam terus berputar, malam semakin larut, namun bus yang dijanjikan untuk menjemput dan mengantarkan ke hotel di Mekkah tak kunjung tiba.

Hingga barulah keesokan harinya diberangkatkan dengan menggunakan mobil dengan kapasitas 10 orang.

"Tibalah kami di hotel kawasan Mekkah, tapi dilarang untuk keluar kamar. Saya sempat menanyakan kenapa dilarang, kita punya id card. Namun, enggak terjawab pada waktu itu," kenangnya.

Karena ada pemeriksaan dan sebagian jamaah rombongannya ada yang diperiksa, alhasil yang lainnya memilih berdiam diri dalam kamar.

BACA JUGA : Tambahan Kuota Haji Reguler Diisukan Bergeser ke ONH Plus, Wapres Turun Tangan

Kejanggalan demi kejanggalan terus dirasakan, begitupun saat dipindahkan ke hotel transit bilangan Mina.

Diakuinya kondisi yang dialami jamaah semakin parah, fasilitas sangat mengecewakan.

Di hotel itu jemaah tak diperbolehkan keluar dari kamar, buka tirai jendela pun tak boleh. Ini dirasakan selama 5 hari.

"Sudah seperti lockdown," akunya.

Kata Abdullah, jemaah diinapkan dalam kamar ukuran 3,5 x 4 meter dengan diisi 5 orang.

Ia bilang, ada jamaah mulai sakit-sakitan karena stres dengan apa yang dialami.

Makanan basi, air tak mengalir hingga tinggalkan banyak "kotoran" manusia menumpuk di kloset.

Niat ibadah tak menyurutkan perjuangan jemaah untuk sampai di Arafah.

Selepas salat ashar diberikan tasreh, Abdullah pun senang karena berpikir sudah bebas masuk.

BACA JUGA : Rasa Syukur Warnai Kepulangan Jamaah Haji Kloter Pertama di Balikpapan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: