Otorita IKN Galakkan Reforestasi Lahan Kritis dan Pencegahan Banjir

Otorita IKN Galakkan Reforestasi Lahan Kritis dan Pencegahan Banjir

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri. -(Disway Kaltim/ Chandra)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Kegiatan resforestasi lahan dan upaya pencegahan banjir di Ibu Kota Negara (IKN) terus digalakkan, terutama dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. 

Inisiatif ini juga melibatkan berbagai kelompok masyarakat seperti anak sekolah, mahasiswa, dan ibu-ibu dalam gerakan lingkungan hidup.

Menurut informasi yang dihimpun Nomorsatukaltim, dari sekitar 256 ribu hektare (ha) wilayah IKN, 126 ribu hektare diantaranya merupakan area kritis yang memerlukan reforestasi

BACA JUGA: RSUD Talisayan Masih Kekurangan Dokter Spesialis, Dinkes Berau Ambil Langkah Serius

Hingga kini, sekitar 3 ribu hektare telah direforestasi dengan rencana peningkatan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. 

Upaya pencegahan banjir juga difokuskan pada rehabilitasi daerah aliran sungai, pembangunan embung, dan instalasi pemanenan air hujan di setiap bangunan.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung upaya restorasi lahan dan pencegahan penggurunan. 

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Lakukan Perbaikan Drainase di Jalan Pangeran Suryanata

“Jadi kan kegiatan ini kami selenggarakan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang temanya adalah reforestasi lahan dan juga untuk mencegah penggurunan,” ujar Myrna saat ditemui pada puncak acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di rest area K2 IKN, pada Jumat (28/6/2024) lalu.

Myrna menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian yang telah dimulai sejak awal Juni dengan tujuan untuk lebih banyak melibatkan berbagai kelompok masyarakat yang sebelumnya belum banyak terlibat dalam kegiatan lingkungan. 

BACA JUGA: Pj Gubernur Akmal Malik Laksanakan Tugas PDSK Plus Pengendalian Banjir di Sungai Sepaku

“Misalnya anak sekolah, mahasiswa, kemudian ibu-ibu, jadi memang fokus kami dalam perencanaan ini adalah untuk menyasar kelompok ini yang kami percaya dengan keterlibatan aktif mereka akan bisa memberikan dorongan bagi gerakan lingkungan hidup yang ada di IKN,” jelasnya.

Dalam upaya reforestasi, Myrna menyebut bahwa dari 256 ribu hektar wilayah IKN, 65 persen adalah kawasan lindung. Dari jumlah tersebut, sekitar 126 ribu hektare adalah area kritis yang memerlukan reforestasi. 

“Dalam dua tahun ini, lebih banyak kegiatan persiapan dan koordinasi, dimana kegiatan reforestasi itu dilakukan oleh misalnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” tambah Myrna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: