Atasi Stunting dengan Cemilan Sehat, Disdik Kaltim Produksi Cookies Bekatul

Atasi Stunting dengan Cemilan Sehat, Disdik Kaltim Produksi Cookies Bekatul

Cookies bekatul atau rice brand produksi Disdikbud Kaltim.-(Disway Kaltim/ Salsa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) produksi cookies berbahan dasar rice bran atau bekatul.

Produksi cemilan tersebut, dirancang untuk mengatasi masalah stunting di kalangan pelajar. Dalam proses produksi juga melibatkan berbagai sekolah di Kaltim.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, Surasa mengungkapkan, ide produk cookies ini lahir dari keprihatinan terhadap isu stunting yang masih tinggi di kalangan pelajar. 

Surasa menyebut, bahan yang digunakan berasal dari sumber daya lokal. Termasuk rice bran yang sering kali dibuang, ternyata bisa berdampak pada pendidikan, sosial dan ekonomi.

BACA JUGA: Impian Remaja di Balikpapan Menjadi Polisi Terhenti Secara Tragis, Keluarga Tuntut Keadilan

"Ini dari bidang mengarahkan, pemerintah memberikan inisiatif dari isu stunting di kalangan pelajar. Kami berpikir keras apa sumber daya dari kebanyakan masyarakat yang bisa kita olah. Sehingga muncul ide ini," jelas Surasa saat ditemui, Jumat (14/6/2024).

Saat ini, ujar Surasa, sekolah-sekolah yang terlibat dalam program tersebut mulai melakukan uji coba rasa cookies di kalangan internal. Pengujian rasa dan kandungan gizi harus dilakukan, sebelum produk nanti dipublikasikan kepada masyarakat luas.

BACA JUGA: Rusman Ya’qub: Jurusan SMK Sekarang Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Pasar Industri

"Kami tawarkan ke sekolah, dan sekarang sekolah menyanggupi ini. Ini hari pertama saya tes rasa dulu, di kalangan internal sebelum kami publish. Nanti setelah lolos, di-publish. Nilai pendidikannya dapat, manfaat untuk mengatasi stunting di kalangan pelajar itu juga terbermanfaat," urai Surasa.

Cookies yang diproduksi, diklaim memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dengan mengurangi penggunaan tepung terigu dan gula. 

BACA JUGA: Gen Z Banyak Jadi Pengangguran, Disdik Kaltim Beri Perhatian Khusus


Kepala Harian Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, Sri Hartono bersama sejumlah produk pangan alternatif yang diproduksi siswa SMK. -(Disway Kaltim/ Salsa)-

Surasa mengatakan, cookies ini mengandung 50 hingga 100 persen rice bran, dengan variasi rasa original dan topping kacang kenari.

"Prinsipnya adalah kue ini tanpa terigu dan gula (yang) banyak. Bukan sama sekali tidak ada (gula), tapi kami kurangi. Saya yakin rice bran ini mengandung mineral dan vitamin yang cukup tinggi, dan sudah ada pengujian di lab," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: