Agar Objek Wisata Telaga Biru Tidak Lagi Memakan Korban Jiwa, Warga Gelar Ritual Tolak Bala

Agar Objek Wisata Telaga Biru Tidak Lagi Memakan Korban Jiwa, Warga Gelar Ritual Tolak Bala

Masyarakat Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih saat melakukan ritual adat di objek wisata Telaga Biru Tulung Ni' Lenggo-istimewa-

 

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih menggelar ritual adat di objek wisata Telaga Biru Tulung Ni' Lenggo. Ritual ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kampung Tembudan, Zainuddin beserta jajarannya, Pengurus Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Tembudan, para tokoh agama, tokoh adat serta masyarakat sekitar.

 

Kepala Suku Adat Kampung Tembudan, Djauhari, yang juga sebagai pemimpin ritual adat mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mensterilkan objek wisata Tulung Ni' Lenggo. Pasalnya, pada beberapa waktu lalu salah seorang wisatawan yang berkunjung meninggal dunia akibat tenggelam di objek wisata tersebut.

BACA JUGA : Pengunjung Danau Telaga Biru Tewas Usai Berupaya Menyelamatkan Teman yang Tenggelam

 

Djauhari mengimbau kepada pemerintah kampung dan juga masyarakat setempat agar tempat wisata tersebut dibuka setelah tiga hari dilakukannya ritual adat tersebut. Kemudian, terdapat daerah tertentu yang tidak boleh dikunjungi oleh para wisatawan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

 

"Para wisatawan yang datang berkunjung dilarang berteriak di tempat wisata serta pengunjung dilarang memukul-mukul air di tempat wisata ini," ujarnya, Selasa (11/6/2024).

BACA JUGA : Polemik Revitalisasi Pelabuhan Klotok PPU, Pemilik Tolak Hibahkan Lahan

 

Sementara itu, Kakam Tembudan, Zainuddin mengatakan, ritual adat ini sangat perlu dilakukan guna menciptakan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut.

 

"Semoga insiden kemarin tidak terulang lagi," ucapnya.

 

Kemudian, dirinya mengimbau kepada pengelola objek wisata tersebut untuk membuat papan peringatan ataupun larangan di tempat yang dilarang dikunjungi oleh wisatawan.

BACA JUGA : Sempat Tersendat, Pembangunan Gapura Selamat Datang Kabupaten Berau Kembali Berlanjut

 

Dirinya juga berpesan kepada para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Tulung Ni' Lenggo agar selalu berhati-hati, menjaga tata krama dan tentunya mematuhi larangan-larangan yang telah di sampaikan.

 

"Alhamdulillah ritual adat ini berjalan lancar, kami tutup dengan pembacaan doa dari tokoh agama," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: