Jangan Hanya Derawan dan Maratua! Sekda Berau: Wisatawan Harus Kita Tarik ke Tanjung Redeb

Jangan Hanya Derawan dan Maratua! Sekda Berau: Wisatawan Harus Kita Tarik ke Tanjung Redeb

Sekda Kabupaten Berau, Muhammad Said-(Disway Kaltim/ Rizal)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Kabupaten Berau memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah. Bukan hanya hasil hutan dan perkebunan, tetapi juga batu bara dan tempat wisata yang dikenal hingga mancanegara. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Berau, Muhammad Said, mengatakan, saat ini Berau masih berjaya dengan hasil tambang batu baranya. Tetapi di masa depan, kekayaan sumber daya alam tak terbarukan itu pasti akan habis.

“Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dari sekarang. Kita harus menggali semua potensi yang kita miliki, khususnya dari sumber daya alam yang bisa diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak akan habis-habis, seperti  potensi pariwisata," kata Muhammad Said, Senin (29/4/2024).

BACA JUGA: Pemkab Berau akan Berlakukan Sistem Pariwisata Satu Pintu

Apalagi, kata dia, Berau memiliki potensi wisata pantai dan laut yang cukup mendunia. Mulai dari Pulau Derawan, Sangalaki, Kakaban, Maratua hingga yang belakangan juga kian diminati wisatawan, Pulau Kaniungan.    

"Potensi wisata unggulan Berau itu, bahkan cukup menarik sejumlah investor untuk pengembangan pariwisata," ujarnya.

Prinsipnya, daerah ini sudah harus memikirkan bagaimana agar potensi wisata pantai dan laut itu juga memberikan dampak signifikan terhadap industri pariwisata di Kota Tanjung Redeb.

“Jadi bukan hanya ke Derawan atau Maratua lalu selesai, wisatawan harus bisa kita tarik untuk ‘wajib’ datang ke Tanjung Redeb karena di sini ada batik, kain tenun alam, ada kuliner dan merchandise khas Berau yang juga sangat menarik untuk dikunjungi dan dibeli,” katanya.

BACA JUGA: Berpotensi Sebagai Penghubung, Bandara Kalimarau Perlu Lakukan Optimalisasi Konektivitas Transportasi Udara 

Untuk itu, Pemkab Berau mengusung transformasi ekonomi untuk tidak lagi bergantung pada sumber pendapatan sumber daya energi tak terbarukan alias mineral dan batubara serta galian.

Yang mana, pemerintah daerah sudah menaruh perhatian pada transformasi ekonomi dari pertambangan kepada pengembangan pertanian, perkebunan dan pariwisata.

Selain itu, hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terkait adanya tiga komoditas unggulan di Berau berupa kelapa dalam atau kelapa buah, cokelat dan jagung.

“Nah, orientasi kita ke depan dari pasca tambang mengandalkan tiga komoditas itu,” imbuhnya.

BACA JUGA: Pengunjung Ditarik Retribusi Bila Ingin Masuk Pantai di Pulau Derawan, Gamalis Angkat Bicara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: