Berpotensi Sebagai Penghubung, Bandara Kalimarau Perlu Lakukan Optimalisasi Konektivitas Transportasi Udara

Berpotensi Sebagai Penghubung, Bandara Kalimarau Perlu Lakukan Optimalisasi Konektivitas Transportasi Udara

Bandara Kalimarau Berau-istimewa-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Kepala Badan Layanan Umum Kantor UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin melakukan pertemuan dengan Presiden Direktur Lion Air Group, Captain Daniel Putut guna membahas terkait optimalisasi konektivitas transportasi udara di Kabupaten Berau.

Kepala Badan Layanan Umum Kantor UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinand Nurdin menjelaskan, pembahasan tersebut mengangkat soal potensi Kabupaten Berau sebagai penghubung dan juga tujuan akhir bagi para pengguna jasa transportasi udara.

"Dalam mengatasi permasalahan konektivitas yang terjadi, perlu dilakukan kajian terkait potensi pengusahaan angkutan penumpang dan barang pada sektor udara di setiap daerah," jelasnya, Rabu (24/2/2024).

BACA JUGA : Setelah Penantian Panjang Akhirnya Puskesmas Long Boy di Berau Miliki Dokter Umum

Sehingga, dapat meningkatkan daya tarik investor maupun maskapai penerbangan komersial, agar pengoperasian rute penerbangan dapat direalisasikan.

Dirinya mengungkapkan, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas melayangkan surat permohonan pengoperasian rute penerbangan BEJ - UPG dan BEJ - DPS guna mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk bepergian dengan transportasi udara.

"Surat tersebut disampaikan langsung kepada Presiden Direktur Lion Group Captain Daniel Putut," imbuhnya.

Hal ini dilakukan guna menindaklanjuti usulan pembukaan rute penerbangan tujuan Berau ke Makassar dari Pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) kabupaten Berau.

BACA JUGA : Harga Pangan di Kabupaten Berau Mulai Stabil Pasca Lebaran 2024

"Dengan adanya rencana realisasi ini, harapannya dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk dapat bepergian ke tujuan wilayah timur Indonesia. Serta meningkatkan konektivitas kabupaten Berau," tuturnya.

 

 

Sementara, Presiden Direktur Lion Air Group, Captain Daniel Putut, menyampaikan bahwa pada kondisi saat ini, dengan keterbatasan pesawat yang ada, maskapai akan secara ketat menentukan pemilihan rute penerbangan yang potensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: