Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Tak Ada Perubahan Signifikan dalam Anggaran Bansos
Menkeu Sri Mulyani saat memaparkan posture anggaran APBN untuk Bansos. -tangkapan layar-youtube
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku tak ada perubahan signifikan dalam anggaran bantuan sosial (bansos) pada tahun anggaran 2024.
Menurutnya, anggaran bansos pada tahun 2024 hanya naik Rp 1,23 triliun dari 2023.
"Di dalam APBN 2024, tidak terdapat perubahan yang signifikan pada anggaran bansos yang dikelola oleh Kemensos," kata Sri Mulyani dalam persidangan sengketa pemilu di MK, Jumat, 5 April 2024.
Sri Mulyani menjelaskan hal tersebut dikarenakan adanya kenaikan alokasi untuk bantuan makan lansia, bantuan untuk penyandang disabilitas dan bantuan yatim piatu.
Baca Juga:
Lanjutan Sidang PHPU, MK Panggil 4 Menteri Jokowi untuk Dimintai Keterangan
"Belanja bansos selain PKH dan kartu sembako yang disalurkan oleh Kementerian Sosial, mengalami kenaikan 1,23 T dikarenakan adanya kenaikan alokasi untuk bantuan makan lansia, bantuan untuk penyandang disabilitas dan bantuan yatim piatu," imbuhnya.
Pun begitu dengan anggaran perlindungan sosial di Kementerian atau lembaga lainnya seperti di Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes hingga Kemenaker tidak ada kenaikan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
Adapun anggarannya yaitu dari Rp 69.3 triliun di 2023 menjadi Rp 80.5 triliun di 2024.
"Belanja perlinsos yang disalurkan melalui Kemendikbud dan Kemenag mengalami kenaikan sebesar Rp 7.47 triliun di bandingkan 2023 dikarenakan adanya kenaikan unit cost jenjang pendidikan menengah dan tambahan sasaran," jelasnya.
Baca Juga:
Kuasa Hukum 01 dan 03 Kukuh Persoalkan Sirekap, Ahli: Seperti Meributkan Pepesan Kosong
Sri Mulyani menjelaskan bahwa sejumlah anggaran terkait dengan penyaluran bansos sudah sesuai dengan tupoksinya.
Ia menyebut bahwa penyaluran bansos pada Februari 2024 tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, sebab bulan itu bansos mencapai Rp 12.8 triliun.
"Sampai dengan Februari 2024. Untuk penyaluran program keluarga harapan bagi 10 juta keluarga penerima manfaat dan kartu sembako bagi 18.7 juta keluarga penerima manfaat. Realisasinya subsidi dan belanja lainnya mencapai 15.3 T dan realisasinya perlinsos lainnya 9.8 T," kata Sri Mulyani. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id