Prabowo Subianto Kunjungi Kaltim, Rektor Uniba Sambut dengan Dua Buku IKN di Balikpapan

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia kunjungi Kalimantan Timur dalam rangka meninjau dan monitoring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pada kesempatan tersebut, tepatnya pada saat Prabowo Subianto mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Doktor Isradi Zainal menyambut dengan berikan dua buku karyanya.

BACA JUGA : Tim Dokkes Polresta Balikpapan: Mayoritas Korban Kebakaran Klandasan Ulu Mengalami Hipertensi

Doktor Isradi mengungkapkan bahwa buku pertama yang Ia berikan berjudul ‘IKN Nusantara, dari Pakunagara untuk Indonesia dan Dunia’. Dan buku kedua ‘IKN Nusantara, Kota Dunia untuk Semua’.

“Ya buku tersebut merupakan hasil karya saya sendiri. Dan saya bangga dapat membagikan kepada Bapak Prabowo Subianto” ungkapnya pada Rabu (20/3/2024).

BACA JUGA : Kendaraan di Balikpapan Tumbuh 100 Unit per Hari, Dishub Berencana Tambah TL di Sejumlah Titik

Ia juga mengaku telah lama mengawal proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, dan menuangkan gagasannya, mengenai IKN tersebut didalam dua buku yang berhasil diterbitkannya.

Dalam karyanya tersebut, Doktor Isradi menjelaskan bahwa isinya merupakan kumpulan tulisan yang telah dimuat di berbagai media cetak dan online.

BACA JUGA : Akmal Malik Minta Banggar DPR RI Evaluasi Tata Kelola Transfer Pusat ke Daerah

“Isinya tulisan saya terkait kondisi terkini, isu-isu yang sedang hangat, serta solusi terkait pemindahan dan pembangunan IKN,” jelasnya.

Sebelumnya, buku karyanya tersebut juga telah berhasil Ia serahkan kepada Presiden Joko Widodo.

“Ya waktu itu dalam acara peluncuran logo IKN di Istana Negara. Serta pada acara ground breaking kantor dan perumahan Polri di IKN Nusantara,” kata Doktor Isradi.

BACA JUGA : Plt Kepala BKN: ASN tak Boleh Menolak Dipindah ke IKN

Sebagai pengawal dan pemerhati IKN, Doktor Isradi pun telah lama terlibat dalam proses ini, bahkan sejak sebelum pemindahan IKN diputuskan.

Sumber: