Ilmuwan Ungkap Jalur Asteroid yang Hendak Menghantam Bumi Bisa Diubah Seperti Film Armageddon

Ilmuwan Ungkap Jalur Asteroid yang Hendak Menghantam Bumi Bisa Diubah Seperti Film Armageddon

Ilustrasi asteroid menghantam bumi.-Getty Images-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Masih ingat dengan film Armageddon yang berkisah tentang memecah asteroid raksasa dengan bantuan nuklir? Eksperimen itu ternyata memungkinkan diwujudkan menurut para ilmuwan.

Film Armageddon sendiri dibintangi aktor Hollywood Bruce Willis dan sejumlah bintang ternama lainnya.

Di film diceritakan Bruce Willis, yang memerankan tokoh Harry Stamper, berupaya menyelamatkan bumi dari ancaman asteroid yang meluncur ke planet.

Dengan style Hollywood, ia mencoba meledakkan bom nuklir yang ditanamkan di asteroid, dan boom, bumi selamat dari hantaman kepunahan massal.

BACA JUGA:Dokter Ilmuwan

BACA JUGA:5 Channel Youtube yang Membahas Tentang Sains, Auto Pintar Setelah Nonton

Nah, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature Physics, para fisikawan di Sandia National Laboratories di New Mexico, Amerika Serikat, mengatakan langkah tersebut bisa saja diwujudkan.

Mereka, para fisikawan melakukan simulasi pulsa sinar-X nuklir yang diarahkan ke sisi asteroid untuk mengubah lintasan dan menghindari tabrakan dengan Bumi.

Dalam eksperimen itu, para peneliti menggunakan mesin Z untuk menghasilkan pulsa sinar-X. Mesin ini merupakan salah satu mesin radiasi paling kuat di dunia, yang konon dapat menghasilkan medan magnet dan sinar-X.

Untuk menghasilkan pulsa sinar-X, semburan listrik yang kuat diarahkan ke kantong gas argon. Hal ini memicu ledakan gas argon dan mengubahnya menjadi plasma.

Plasma memancarkan gelombang sinar-X yang kuat ke arah target, yang secara efektif meniru ledakan nuklir di ruang angkasa.

BACA JUGA:Kembalikan Kejayaan Sains di Negeri Arab, UEA Akan Bangun Pemukiman Manusia di Mars

BACA JUGA:Filsafat Sains

Para ilmuwan menggunakan denyut sinar-X di dalam ruang hampa udara untuk mensimulasikan ledakan nuklir pada permukaan batu, yang menyerupai asteroid dalam kondisi seperti di luar angkasa. Denyut nuklir tersebut menciptakan gumpalan uap yang mendorong batu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: