Luar Biasa! 11 Servis Beruntun Megawati Hangestri Dicatat dalam Sejarah Liga Voli Korsel

NOMORSATUKALTIM - 11 servis beruntun Megawati Hangestri Pertiwi saat Daejeon CheongKwanJang Red Sparks mengalahkan Hyundai Engineering & Construction, masuk dalam catatan sejarah Liga Voli Korea Selatan (Korsel).

Daejeon CheongKwanJang Red Sparks atau Daejeon Red Sparks menang atas Hyundai Engineering & Construction Hillstatedengan skor 3-2 ((23-25 25-15 16-25 25-19 15-10) di Suwon Gymnasium, Korea Selatan, pada Sabtu (2/3/2024).

BACA JUGA: Borneo FC Bangun Gedung Training Center Baru, Bakal Jadi Home Base Tim Junior

Dalam unggahan video penerjemah Red Sparks, Kim Yoon Sol, Megawati mengaku kaget saat diberitahu wartawan bahwa 11 servis beruntun miliknya masuk dalam urutan kedua jajaran servis beruntun terbanyak di Liga Voli Korea Selatan.

"Oh ya?" kata Megawati sambil tertawa saat diberitahu wartawan dalam sesi konferensi pers seusai laga.

BACA JUGA: Jokowi Minta Kasus Bullying Diusut Tuntas, Jangan Ditutupi Demi Nama Baik Sekolah!

Megawati yang merupakan pemain bola voli timnas Indonesia ini menyebutkan, bahwa catatan 11 servis beruntun adalah yang terbaik yang dalam karier sebagai pemain bola voli profesional.

Seingat Megawati, catatan servis beruntun terbaiknya juga pernah terjadi saat ia masih bermain di level junior.

"Kalau nggak salah, pernah 17 sampai 24 servis beruntun, saat itu aku masih junior main di kejuaraan nasional. Pakai jump serve juga, jadi itu pertandingan nasional antarpelajar," kata Megawati.

BACA JUGA: Masih Awal Bulan, Tapi Isi Dompet Sudah Menipis? Ini Dia Tips Finansial Menghadapi Masa Sulit

Bukan hanya mencatatakan sejarah 11 servis beruntun yang masuk sejarah Liga Voli Korea, pemain asal jember juga mencatatkan 705 poin dalam debutnya di Liga Bola Voli Korea.

Megawati mampu melewati total 700 poin, jumlah yang biasanya hanya bisa diraih pemain elit.

Dalam pertandingan Daejeon Red Sparks mengalahkan Hyundai Engineering & Construction, Megawati mencetak 29 poin. 

BACA JUGA: BRIN: Sawit Paling Memungkinkan, Produksi Singkong Nasional Belum Cukup untuk Bahan Energi Terbarukan

Sumber: disway.id