Seberapa Besar Dampak Konflik di Laut Merah? Ini Daftar Perusahaan yang terkena Imbasnya

Seberapa Besar Dampak Konflik di Laut Merah? Ini Daftar Perusahaan yang terkena Imbasnya

Sebuah video menunjukkan para pejuang Houthi mengambil alih kapal Galaxy Leader di Laut Merah dekat Hodeidah, Yaman. -Getty Images-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Serangan pejuang Houthi Yaman ternyata berdampak pada sejumlah perusahaan multi nasional. Pasalnya, sejumlah kapal terpaksa mengubah rute pelayaran, sehingga mengganggu rantai distribusi perusahaan. 

Sebagaimana diketahui, serangan demi serangan yang dilancarakan Houthi merupakan bentuk protes mereka terkait serangan Israel terhadap warga Palestina. Alhasil, sejumlah kapal komersial yang biasanya melewati Terusan Suez dan Selat Bab al-Mandeb, terpaksa mengambil jalur altenarif yang lebih panjang. Yakni sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan. 

Lantas, apa saja perusahaan multi nasional yang terkena dampak serangan di Laut Merah? Di rangkumg dari al-jazeera, beberapa perusahaan yang alami imbasnya adalah otomotif, logistic, pengecer hingga energi. 

 

Berikut perusahaan yang terdampak tersebut; 

Otomotif: Geely, Michelin, Suzuki, Tesla, Volvo

Logistik: DHL dan FedEx

Pengecer: Adidas, Danone, Ikea, Marks & Spencer, Pepco, Primark, Sainsbury's, Williams-Sonoma. 

Energi: perusahaan minyak BP, Equinor, Edison, Qatar Energy, Shell, Valero Energy. 

Lainnya: BHP Group, Electrolux, Essity, Evonik, Gechem GmbH & Co KG, Kone, Levi Strauss & Co, Logitech

Gerakan Houthi sendiri merupakan sebuah kelompok yang bersekutu dengan Iran dan menguasai sebagian besar wilayah Yaman setelah hampir satu dekade berperang melawan koalisi yang didukung oleh Barat dan dipimpin oleh Arab Saudi, telah muncul sebagai pendukung kuat kelompok Palestina Hamas dalam perangnya melawan Israel.

Houthi telah menyerang kapal-kapal komersial yang mereka katakan terkait dengan Israel atau menuju ke pelabuhan Israel dan telah terlibat langsung dengan Angkatan Laut AS di Laut Merah, menembakkan rudal balistik dan mengerahkan pesawat tak berawak bersenjata untuk melawan kapal perang AS dan Inggris.

Kelompok Houthi telah melakukan 27 serangan terhadap pengiriman internasional sejak 19 November, menurut keterangan militer AS sebelumnya pada hari ini.

Mereka menyasar kapal-kapal di selatan Laut Merah dan memberi peringatan bahwa mereka akan menyerang semua kapal bertujuan Israel. Mereka menyebut serangan tersebut sebagai dukungan kepada Palestina yang menghadapi serangan dan kepungan dari Israel di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: