BPS: Ekspor Kaltim Mencapai USD 26,84 Miliar di Tahun 2023

BPS: Ekspor Kaltim Mencapai USD 26,84 Miliar di Tahun 2023

Aktivitas bongkar muat batubara untuk kebutuhan dalam negeri dan luar negeri.-(Antara)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Angka ekspor Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai angka 26,84 miliar dolar AS (USD) di tahun 2023.

Nilai ekspor ini merupakan akumulasi dari beragam komoditas, baik migas maupun nonmigas ke berbagai negara tujuan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana mengatakan, negara China masih menjadi tujuan utama ekspor dari Benua Etam. 

BACA JUGA: Anies Baswedan: Bansos Dibagikan Melalui Mekanisme Birokrasi, Bukan di Pinggir Jalan

"Nilai ekspor (ke China) sebesar 7,81 miliar dolar AS atau mencapai 32,25 persen dari total nilai ekspor," kata Yusniar Juliana, dikutip dari Antara, Senin (5/2/2024).

Tujuan ekspor terbesar kedua adalah India dengan nilai USD 3,6 miliar atau sebesar 15,05 persen. 

Diikuti ekspor ke Filipina senilai USD 2,26 miliar atau sebesar 9,32 persen, dan ekspor ke Jepang dengan nilai USD 2,2 miliar atau berkontribusi sebesar 9,02 persen terhadap perdagangan luar negeri Kaltim.

BACA JUGA: Prabowo Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Tingkatkan Ekonomi 2 Persen

Ia melanjutkan, selama Januari-Desember 2023, ekspor nonmigas Provinsi Kaltim turun sebesar 26,71 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

"Penurunan ekspor nonmigas disumbang oleh turunnya ekspor hasil tambang sebesar 27,79 persen, termasuk penurunan ekspor hasil industri yang minus 21,43 persen," tuturnya.

Pada Desember 2023, kata Yusniar, terjadi penurunan nilai ekspor Kaltim sebesar 1,22 persen dibandingkan dengan November 2023. Angkanya mencapai USD 2,15 miliar.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Kita Mesti Melawan Politik Dinasti

Ekspor migas pada bulan yang sama mencapai USD 192,56 juta, mengalami penurunan sebesar 21,83 persen dibandingkan dengan November 2023. 

Sementara itu, ekspor nonmigas tercatat sebesar USD 1,96 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar 1,39 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: