Ganjar Pranowo: Kita Mesti Melawan Politik Dinasti

Ganjar Pranowo: Kita Mesti Melawan Politik Dinasti

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam debat capres edisi terakhir, Minggu (4/2/2024) malam.-(Tangkapan Layar/ Istimewa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyoroti praktik politik dinasti dalam debat capres edisi terakhir, pada Minggu (5/2/2024) malam.

Menurut Ganjar, praktik politik dinasti berpotensi merusak demokrasi Indonesia, karena mengutamakan kepentingan keluarga di atas kepentingan segalanya.

BACA JUGA: Anies Baswedan: Bansos Dibagikan Melalui Mekanisme Birokrasi, Bukan di Pinggir Jalan

"Kita mesti melawan politik dinasti itu, yang didukung oleh mereka yang statement-nya sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia. Sungguh-sungguh, rakyat merasa terluka karena statement itu," kata Ganjar disaksikan melalui siaran langsung dari Balikpapan.

Ganjar mengingatkan, belakangan ini politik dinasti menjadi sorotan publik dan akademisi.

"Kita sedang diingatkan, agar trek demokrasi bisa berjalan dengan baik. Dan jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia. Kita mesti tegas untuk menegakkan hukum," ujarnya.

BACA JUGA: Ramalan Cuaca Kaltim, 5 Februari 2024, Cek di Sini!

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga mengingatkan kembali pesan Presiden Joko Widodo 5 tahun silam, agar tidak memilih calon presiden yang punya potensi diktator dan otoriter.

"5 tahun yang lalu dalam debat capres 2019 saya Tim Kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan, dan kita diingatkan, untuk tidak memilih calon yang punya potongan (penampilan, red.) yang diktator dan otoriter," tuturnya. 

"(tidak memilih) Yang punya rekam jejak pelanggar HAM. Yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan. Yang punya rekam jejak masalah korupsi. Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan. Agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin," lanjutnya.

BACA JUGA: Tercatat 566 Warga Negara Asing Masuk ke Berau Sepanjang 2023

Dalam pidato penutup debat Capres itu, Ganjar menjanjikan tiga hal kepada Rakyat Indonesia jika terpilih sebagai presiden.

"Saya dan Pak Mahfud punya tiga janji. Taat kepada Tuhan, patuh kepada hukum dan keadilan, dan setia kepada rakyat," kata Ganjar.

Janji tersebut, kata Ganjar, merupakan hasil serapan aspirasi rakyat selama berkeliling Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: