Bandara Juwata Tarakan Tambah Satu Rute Penerbangan Perintis

TARAKAN, NOMORSATUKALTIM - Tahun 2024 ini, ada penambahan rute penerbangan perintis baru dari Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Tarakan, Bambang Hartato mengatakan, tambahan rute baru itu untuk tujuan Tarakan-Long Apung (PP).

"Rute baru Tarakan-Long Apung (PP) diharapkan bisa membantu masyarakat dan pemerintah setempat untuk lebih banyak pilihan akses keluar dari Long Apung yang saat ini dapat diakses dari Tanjung Selor, Malinau. Dan sekarang dapat melalui Tarakan," kata Bambang, dilansir dari Antara, Minggu (4/2/2024).

BACA JUGA: Isran Noor Singgung Capres Tolak IKN, Berat Jadi Pemenang Pemilu 2024

Bambang menjelaskan, operator penerbangan untuk penumpang akan dilayani oleh PT ASI Pudjiastuti Aviation, sedangkan untuk kargo dilayani oleh PT Smart Cakrawala.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mencatat sebanyak 17 rute penerbangan perintis kini beroperasi di bawah Koordinator Wilayah (Korwil) Tarakan.

"Kami berusaha agar tetap menghadirkan pelayanan bagi Masyarakat di wilayah terdepan, terluar, tertinggal, dan perbatasan (3TP) dengan melakukan koordinasi yang baik dan terarah bersama pemda dan pihak terkait," tuturnya.

BACA JUGA: Pelabuhan KEK Maloy Belum Kantongi Izin Permanen dari Kemenhub

Selain itu, tahun ini ada beberapa tambahan frekuensi penerbangan di rute sebelumnya, serta terdapat lima rute penerbangan perintis kargo.

"Penerbangan perintis masih menjadi ujung tombak dalam pelayanan jasa angkutan udara, khususnya di wilayah Kaltara,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M. Kristi Endah Murni menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari upaya menjaga perbatasan negara melalui pelayanan transportasi udara yang tangguh dan berkesinambungan. 

BACA JUGA: Pedro Acosta Tercepat di Tes Shakedown MotoGP 2024 Hari Ketiga, 'Sang Rookie Siap Jadi Pesaing Musim Ini!'

"Sebagian besar rute perintis ini menghubungkan daerah-daerah yang memang secara geografis sangat berat untuk bisa dilayani oleh jasa transportasi lainnya. Sebagai contoh Long Bawan, Long Apung, Long Sule, dan Binuang," ucap Kristi.

Menurutnya, rute penerbangan perintis merupakan kegiatan yang bersifat memacu pertumbuhan, baik ekonomi maupun sosial.

Sumber: