Antisipasi Caleg Depresi Pasca Pemilu, RSJD Atma Husada Siapkan Ruangan Khusus

Antisipasi Caleg Depresi Pasca Pemilu, RSJD Atma Husada Siapkan Ruangan Khusus

RSJD Atma Husada.-Iswanto/Disway-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Manajemen Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam telah menyiapkan ruangan khusus bagi caleg depresi pasca pemilu nanti. 

Direktur RSJD Atma Husada Mahakam dr Indah Puspitasari menyebutkan sudah menyiapkan sebanyak 190 kamar tidur. Dilengkapi fasilitas kesehatan khusus untuk menangani pasien depresi atau mengalami gangguan kejiwaan.

"Sebenarnya kami tidak membedakan penanganannya dengan pasien yang lain, tapi memang kami sudah menyiapkan ruangan yang sifatnya lebih privasi," kata  dr Indah Puspitasari kepada wartawan, Senin 29 Januari 2024. 

Pasien yang masuk ke ruangan tersebut tentunya terlebih dahulu akan diperiksa kondisi kesehatannya. Jika hasil pemeriksaan mengarah pada depresi atau gangguan jiwa, maka pola penanganan akan dilakukan di ruangan tersebut.

Dia menjelaskan bahwa semua Caleg memang telah melakukan pemeriksaan kejiwaan sebelum mendaftar sebagai peserta Pemilu di KPU dan hasilnya positif atau dalam keadaan sehat. Namun, kondisi tersebut bisa saja berubah ketika yang bersangkutan akhirnya tidak terpilih.

"Itu kan pada saat mereka (para Caleg) mendaftar ke KPU sudah dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Alhamdulillah hasilnya baik, tapi terkadang dalam perjalanannya itu ada perubahan mood (depresi, red), nah itu kita sudah siapkan ruangan khusus," ujarnya.

Ruangan tersebut hanya diperuntukkan bagi dua orang saja. Kemudian selama berada di ruangan, pasien akan didampingi petugas kesehatan khusus. dr Indah menambahkan nantinya di ruangan itu diberikan ventilasi agar masih bisa mendengar keluhan pasien. Hal ini dilakukan karena penanganan pasien depresi atau yang mengalami gangguan kejiwaan memang berbeda. 

Terkait pelaksanaan pemungutan suara pada pemilu 14 Februari 2024 di Rumah sakit tersebut, dia mengaku telah disiapkan. Terutama terkait teknis pelaksanaannya. Bahkan pihak rumah sakit juga sudah berkoordinasi dengan KPU selaku pihak penyelenggara Pemilu.

"Untuk di sini sebenarnya tidak ada TPS khusus, tapi kita akan bergabung dengan TPS yang terdekat," katanya.

Semua pasien yang diikutsertakan dalam pemungutan suara terlebih dahulu akan diperiksa kondisi kesehatannya. Sehingga bisa dipastikan layak dan tidaknya untuk mengikuti pencoblosan di TPS. Kemudian pada saat berada di TPS juga akan diatur sedemikian rupa, sehingga pasien yang bersangkutan tidak menunggu terlalu lama.

"Untuk sementara data pasien yang layak untuk mengikuti pencoblosan itu ada 100 orang dari 120 pasien. Sisanya kemarin karena mungkin masih di ruangan ruang ICU (Intensive Care Unit)," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: