Serangan Siber Mengancam Pemilu 2024, Bawaslu Kaltim Gandeng BSSN

Serangan Siber Mengancam Pemilu 2024, Bawaslu Kaltim Gandeng BSSN

Propaganda dengan tujuan menciptakan kekacauan merupakan salah satu bentuk serangan siber era ini.-(Shutterstock)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengantisipasi ancaman siber dan hoaks saat Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Provinsi Kaltim, Hari Dermanto berharap BSSN dapat membantu Bawaslu Kaltim dalam mengidentifikasi, mencegah, serta menindaklanjuti serangan siber dan hoaks yang dapat mengganggu proses Pemilu 2024.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran BSSN di sini karena kami membutuhkan dukungan dari pihak yang memiliki kompetensi di bidang siber," kata Hari di Samarinda, Minggu (21/1/2024).

BACA JUGA: KPU Berau Ingin Pastikan Kampanye Capres di Berau Berjalan Kondusif Sesuai Aturan yang Telah Ditetapkan

Diharapkan, BSSN bersama Bawaslu bekersama melakukan pengawasan secara integrasi terkait pelanggaran yang terjadi di media sosial.

Bawaslu, kata Hari, mengakui bahwa tantangan di bidang siber sangat kompleks dan memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.

"Kami juga berharap BSSN dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka dapat lebih kritis dan cerdas dalam menggunakan media sosial," ujar Ketua Bawaslu Kaltim.

Ia melanjutkan, hingga saat ini pelanggaran secara langsung maupun melalui media sosial di Kalimantan Timur relatif landai.

"Alhamdulillah, situasi di Kaltim masih kondusif, tidak ada gejolak atau konflik yang berpotensi mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024," kata Hari.

BACA JUGA: Bawaslu Kaltim Sebut Pelanggaran Pemilu 2024 Capai 1.032 Kasus

Ia pun mengimbau seluruh masyarakat Kaltim untuk menjaga situasi tenang dan kondusif hingga hari perhitungan suara pada hari Rabu, 14 Februari mendatang.

"Mari bersama-sama kita awasi Pemilu 2024 agar berjalan jujur, adil, dan demokratis. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Mari gunakan hak pilih kita dengan bijak," ajaknya. 

 

Ancaman Cuci Otak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: